Palapanews.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang belum mau menetapkan tanggap darurat bencana kekeringan. Pasalnya, kekeringan di wilayah tersebut masih bersifat parsial atau hanya sebagian wilayah saja.
“Saya rasa belum saatnya ditetapkan tanggap darurat bencana kekeringan. Karena kekeringan saat ini masih tidak terlalu parah dibandingkan 2013 silam yang menyeluruh,” kata Kepala Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Agus Suryana pada Rapat Forum Pimpinan Kepala Daerah (Forkopimda) di Pendopo Bupati Tangerang, Rabu (29/8/2018).
Ia mengaku, kekeringan di sejumlah wilayah di Kabupaten Tangerang saat ini masih bisa ditangani BPBD dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja (TKR).
“Jika sudah diterapkan darurat bencana saat ini maka dikhawatirkan kekeringan ini melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam jangka darurat bencana selama 30 hari, dan juga belum memenuhi kriteria darurat bencana untuk saat ini,” ujarnya.
Sementara Pj Bupati Tangerang, Komarudin mengatakan berdasarkan hasil pengamatan dan prakiraan BMKG Budiarto Curug memprediksi tiga bulan kedepan di wilayah Kabupaten Tangerang akan mengalami curah hujan yang amat sangat sedikit. Artinya, musim kemarau akan masih masih berlangsung.
“Berdasarkan analisa BMKG akhir kekeringan ini diprediksi akan berakhir pada bulan November sudah akan turun hujan meski masih belum merata,” tandasnya. (infokom/one)