Palapanews.com- Dalam rangka menyambut hari kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia, mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat menggelar kegiatan bersih-bersih Situ Kuru di Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (17/8/2018).
Kegiatan bersih-bersih Situ Kuru itu dilakukan mahasiswa sebagai bentuk keprihatinan atas banyaknya sampah di lingkungan Situ tersebut.
Ketua Umum HMI Cabang Ciputat, Tharlis Dian Syah Lubis mengatakan HMI Ciputat bersama seluruh jajaran pengurus cabang merasa prihatin atas kondisi Situ Kuru yang dipenuhi sampah.
“Agenda bersih-bersih Situ Kuru ini sebagai bentuk kepedulian kami. Sekaligus sebagai mahasiswa yang ada di Ciputat, merasa prihatin atas berserakannya sampah di Situ Kuru ini,” kata Tharlis Dian Syah Lubis, Sabtu (18/8/2018).
Agenda bersih-bersih situ ini, menurut Tharlis juga merupakan salah satu bentuk kritik HMI kepada Pemkot Tangsel.
“Kami HMI Cabang Ciputat sangat mempertanyakan kinerja Pemkot Tangsel ini, terutama dalam hal lingkungan dan penataan kota,” tegas Tharlis.
Terpisah, Muara Torang Hadomuan Siregar, Wakil Sekertaris Umum Bidang Lingkungan Hidup mengaku miris dan prihatin bahkan juga mengecam pemerintah. Torang yang juga penanggung jawab program bersih-bersih Situ Kuru itu berpandangan bila produksi sampah terus meningkat, dan pemerintah masih absen dalam mengantisipasi soal sampah, Kota Tangsel dipastikan akan sulit menerima penghargaan Adipura dari Kementerian mendapatkan prestasi kota bersih.
“Sekali lagi aku tegaskan, Tangsel ini akan sulit mendapatkan Adipura sebagai kota bersih, bila sampah disini (Tangsel) di diamkan saja oleh Pemkot,” tambah Torang.
Pihaknya meminta agar Pemkot Tangsel lebih serius dalam bekerja, terutama dalam mengatasi banyaknya sampah di Tangsel, salah satunya di Situ Kuru. (hm/one)
Komentar Anda
