Palapanews.com- Jumlah angka pengangguran di Kota Tangerang mencapai 74.981 orang. Angka tersebut membuat Kota Tangerang berada di posisi kedua terkecil di Provinsi Banten soal pengangguran.
Jumlah pengangguran di Kota Tangerang lebih didominasi lulusan SMK. Melihat kondisi seperti ini, Gubernur Banten, Wahidin Halim angkat bicara soal pengangguran di Kota Tangerang. Menurutnya, pengangguran di kota seribu industri dan sejuta jasa tersebut karena minimnya perhatian investor.
Wahidin mengatakan, Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah seharusnya memiliki program yang mampu menyedot investor. Tujuannya adalah agar para investor mau menanamkan modalnya di Kota Tangerang.
“Ya harusnya Walikota bikin program-program unggulan yang bisa menarik para investor, sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan,” kata Wahidin saat ditemui di SMKN 2 Tangerang, Kamis (26/7).
Pria yang akrab disapa WH ini mengungkapkan, saat ini para investor yang telah menanamkan modalnya di Kota Tangerang berniat untuk pindah ke daerah lain. Selain itu, angka pengangguran juga disebabkan banyaknya kaum urban yang datang tidak mempunyai skill yang dibutuhkan perusahaan.
“Pendatang di Kota Tangerang tidak terkontrol. Dan, skillnya pun tidak memadai,” papar WH.
Terkait banyaknya pengangguran yang didominasi lulusan SMK, WH menerangkan, para calon siswa sekolah lanjutan tingkat atas harus memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan.
Selain itu, WH juga akan menyediakan sekolah-sekolah kejuruan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan karena dalam hal ini SMA/SMK merupakan kewenangan Pemprov Banten.
“Instruktur guru harus kompeten dan alat praktek harus diadakan. Atau jurusan-jurusan multimedia sekarang sudah jenuh kita ganti dengan jurusan kimia,” paparnya.
Diketahui, Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang mencatat sebanyak 74.981 orang yang berusia produktif saat ini berstatus pengangguran. (ydh)