Investigasi Kebocoran, Tim Khusus TNI AL Temukan Pipa Gas Bergeser

Palapanews.com- Tim Hidrografi dan Oseanografi TNI AL membeberkan hasil investigasi terkait kebocoran pipa gas dasar laut PT CNOOC yang terputus di Perairan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten, pada 9 Juli 2018. Pipa gas tersebut saat ini telah bergeser sejauh 60 meter dari titik sambungan asalnya.

Kapuspen Hidrosal TNI ALĀ Laksamana Muda Harjo SSyakir mengatakan, investigasi itu menggunakan alat MBES (Multi Beam Echo Sounder) dan menerjunkan tim penyelam TNI AL. Bahkan, terlihat dua jejak garis lurus, yang kedalamannya mencapai dua meter dan panjangnya masing-masing 160 meter dan satu kilometer.

“Adanya garukan benda keras, kemungkinan jangkar. Saat jangkar di jatuhkan, terus berjalan sampai memakan (kapal berhenti),” kata Harjo saat menyampaikan hasil investigasinya di Kota Cilegon, Banten, Jumat 20 Juli 2018.

Pipa gas bawah laut milik PT CNOOC yang menyuplai gas ke PTLGU Cilegon itu, diduga putus oleh sebuah kapal berbobot 50 ribu gross ton (GT).

Berdasarkan investigasi yang diperoleh, tergambar kapal itu mengetahui tempatnya lego jangkar, merupakan daerah terlarang. Karena terbaca di sistem sonar kapal.

Dari data yang berhasil dikumpulkan selama sepekan, pipa gas dasar laut yang berakibat terhentinya pasokan gas ke PLTGU Cilegon dan mematikan satu turbinnya, terlihat pipa gas bergeser sejauh 60 meter dari lokasi sambungan aslinya.

“Kapal ini bermanuver di daerah terlarang, di UU landas kontinen, peraturan pemerintah tentang kenavigasian. Jika ada daerah terlarang, maka dijarak 1.750 meter, kapal dilarang bermanuver,” pungkasnya. (rik)

Komentar Anda

comments