Curhat Sahur Makan Nasi-Garam, Alif jadi Viral di Medsos

Palapanews.com-Ā PostinganĀ  instagram dengan pemilik akun @tikalestariparmana, menjadi viral dan ramai diperbincangkan.

Pasalnya, wanita tersebut membagikan sebuah foto keriangan seorang anak kecil di dalam kereta bernama Alif dengan usia 6 tahun. Dalam captionnya, wanita itu pun membagikan cerita anak itu saat melaksanakan sahur yang hanya menyantap nasi dan garam, serta buka puasa dengan air putih.

Sontak, postingan tersebut mengundang simpati dari netizen, terbukti dengan berbagai komentar yang merasa iba dengan kehidupan Alif.

Saat melakukan penelusuran untuk mencari tahu keberadaan bocah tersebut, Alif ternyata tinggal di daerah Tanah Gocap, Karawaci, Kota Tangerang.

Dilatari dengan suasana wilayah yang sepi, lantaran lingkungan tersebut banyak diisi oleh tempat pemakaman. Berdirilah sebuah rumah yang terbuat dariĀ kayu yang sudah reot, menjadi tempat tinggal Alif bersama neneknya bernama Heni (49).

Bocah periang tersebut telah lama ditinggal wafat kedua orangtuanya sejak berusia 11 bulan, karena kecelakaan. Saat ini, Alif pun tumbuh besar ditemani neneknya yang juga hanya seorang diriĀ di rumah itu.

Heni menuturkan,Ā merawat bocah periang itu sejak usia 11 bulan, karena kedua orang tuanya telah wafat akibat kecelakaan sepeda motor.Ā Sejak saat itu, lanjutnya, merawatnya dengan sepenuh hatinua dan membawanya pergi kemanapun dirinya bekerja.

“Sejak orangtuanya wafat, saya merawat Alif dari umur 11 bulan hingga kini. Saya sangat kecewa pada diri saya, karena saya tidak bisa menyekolahkan Alif karena keterbatasan biaya,” ujar Heni.

Heni menambahkan, Alif seharusnya sudah mengenyam pendidikan di bangku Taman Kanak-kanak. Tapi karena masalah biaya, dirinya pun hanya bisa tumbuh dan berkembang tanpa pendidikan.

“Tepat pada bulan Agustus 2018 nanti, Alif seharusnya masuk ke SD. Tapi mau bagaimana lagi, tanpa ada biaya saya hanya bisa pasrah,” kata Heni yang mengucurkan air matanya saat melihat bocah periang tersebut sedang bermain.

“Saya hanya berharap Alif tetap ceria seperti anak-anak lainnya bisa bermain. Saya pun selalu menahan tangis tiap harinya jika melihat teman-teman Alif sekolah,” jelas Heni seraya bercerita saat menjalani ibadah puasa.

“Alif ikut puasa, tapi hanya setengah hari saja. Saya dan Alif kalau sahur makan dengan nasi dan garam, buka puasa hanya buka dengan air putih saja,” pungkasnya.

Sementara itu, atas postingan di media sosial, Alif dan Heni kini mendapat bantuan dari masyarakat. (ydh)

Komentar Anda

comments