
Palapanews.com- Sosialisasi pengolahan sampah di sekolah yang ada di Tangerang Selatan (Tangsel) makin masif. Ini dilakukan untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang di Kecamatan Setu.
“Persoalan sampah di sekolah tak melulu sepenuhnya diserahkan kepada guru ataupun petugas kebersihan. Seluruh warga sekolah terlibat,” kata Kepala Bidang Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan, Wisman Syah pada peringatan Hari Persampahan Nasional di Sekolah Kharisma Bangsa, Pamulang, Kamis (22/2/2018).
Melalui gerakan peduli kebersihan kota berbasis bank sampah, Wisman Syah meyakni volume limbah yang tertampung di TPA Cipeucang dapat terus ditekan.
“Kami juga apresiasi kepada Sekolah Kharisma Bangsa yang telah membentuk kelompok bank sampah. Hal ini sejalan dan mendukung program pemerintah dalam mengatasi masalah sampah perkotaan,” katanya.
Pada kesempatan itu DLH memperkenalkan ikon dua tokoh kartun yang diberi nama Pelitas atau Peduli Lingkungan Tangerang Selatan. Melalui tokoh kartun Pelitas, DLH Kota Tangerang Selatan ingin mengedukasi tentang cara pengelolaan sampah.
Bank sampah Kharisma Bangsa dibagi ke dalam dua kelompok putera dan puteri. Para siswa-siswi mendapat pengetahuan terkait pengelolaan sampah di lingkungan sekolah sehingga dapat menjaga kelestarian lingkungan sekitarnya hingga menghasilkan sisi ekonomis.
“Pada intinya ada mengajak siswa siswa untuk mengubah perilaku kumpul angkut buang ke TPA,” kata Ketua Bank Sampah Kharisma Bangsa, Dhony Hestung Gitomo. (one)
