Wapres JK Resmikan Iradiator Gamma Merah Putih di Serpong

Palapanews.com – Wakil Presiden RI Jusuf Kalla meresmikan fasilitas Iradiator Gamma Merah Putih (IGMP) yang merupakan hasil kerja sama antara BATAN dengan pihak Izotop Hongaria di kawasan Puspiptek, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Rabu (15/11/2017).

Diinformasikan di Indonesia sendiri baru ada 2 fasilitas iradiasi sejenis, yakni milik BATAN dan swasta. Menurut Djarot Wisnubroto, Kepala BATAN, fasilitas yang telah siap dioperasikan ini dibangun untuk menjawab kondisi pengolahan pascapanen Indonesia sebagai negara agraris maritime.

Indonesia kaya potensi pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan yang melimpah. Namun, karena sistem pengelolaan pascapanennya yang buruk menyebabkan kondisi hasil panen cepat membusuk.

“Ini merupakan hasil karya anak bangsa dengan kandungan lokal lebih dari 84%, sehingga dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk membangun fasilitas iradiator yang berfungsi sebagai pengawetan bahan makanan, obat, kosmetik dan sterilisasi alat kesehatan,” terang Djarot dalam sambutannya.

Dengan menggunakan iradiator, bakteri pembusuk pada bahan makanan akan mati sehingga dapat memperpanjang masa penyimpanan. Selain itu aman dikonsumsi karena pemberian dosis telah sesuai dengan Permenkes No.701/Menkes/Per/VIII/2009.

Selain itu, dengan kapasitas 2 megacurie yang mampu melakukan radiasi 123 meter kubik per hari, namun dirasa belum memenuhi seluruh kebutuhan radiasi produk, makanan serta obat herbal.

Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan, dengan adanya fasilitas ini diharapkan bisa meningkatkan hasil dan tujuan yang lebih baik lagi. Selain itu, sebagai solusi meningkatkan hasil pertanian yang bermutu.

“Kita harus yakin dengan adanya radiasi nuklir ini dapat meyakinkan bahwa bahan makanan ini, aman tanpa ada efek sampingnya,” paparnya.

Pada kesempatan yang sama, JK juga meresmikan laboratorium radioisotop dan radiofarmaka di Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmakan (PTRR) Batan yang berada di lokasi yang sama. Laboratorium ini berfungsi untuk dunia kesehatan, seperti mendiagnosis dan mengobati berbagai penyakit contohnya kanker dan gondok.

Dengan diresmikan dua fasilitas ini, menunjukan bahwa Indonesia mampu menguasai pemanfaatan teknologi, khususnya nuklir secara mandiri. Kemudian sebagai sarana mengenalkan BATAN dengan teknologi nuklirnya yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. (nad)

Komentar Anda

comments