BPBD Kota Tangerang Siapkan Kelurahan Tangguh Bencana

Tingkatkan Partisipasi Masyarakat

Palapanews.com- Demi meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap bencana di Kota Tangerang, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Salah satu sosialisasi yang sedang digalakkan oleh BPBD Kota Tangerang adalah dengan membentuk Kelurahan Tangguh Bencana.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Irman Pujahendra mengatakan, pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana ini memiliki peranan yang sangat penting. Dimana, masyarakat Kota Tangerang harua sigap apabila terjadi bencana diwilayahnya.

“Peranserta masyarakat yang terus kami tingkatkan, sehingga ketika ada bencana diwilayahnya mereka langsung sigap untuk bertindak,” kata Irman.

Dikatakan Irman, nantinya pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana ini tersebar di 104 kelurahan di Kota Tangerang. Dan, pengurus dari Kelurahan Tangguh Bencara ini berasal dari Ketua RT/RW setempat.

“Pengurusnya memang dipilih dari Ketua RT/RW setempat karena untuk memudahkan apabila terjadi bencana diwilayahnya masing-masing,” tegas Irman seraya menambahkan, saat ini sudah terbentuk 24 Kelurahan Tangguh Bencana. Dan, secara bertahap akan dibentuk di kelurahan lainnya.

“Masyarakat akan diajarkan tentang bagaimana menanggulangi bencana hingga bagaimana cara untuk melakukan evakuasi,”‘ujarnya.

Disamping adanya Kelurahan Tangguh Bencana ini, BPBD Kota Tangerang juga membentuk Kecamatan Gugus Bencana.

“Kami sudah membentuk Kecamatan Gugus Bencana yang berjumlah 4 untuk di 2016. Dan, di 2017 ini juga akan dibentuk 4 Kecamatan Gugus Bencana,” paparnya.

Irman menambahkan, pembentukan Kecamatan Gugus Bencana ini tidak dilakukan ditiap kecamatan, tapi hanya difokuskan bagi kecamatan-kecamatan yang rawan akan bencana. “Hanya beberapa kecamatan saja yang dibentuk Kecamatan Gugus Bencana,” terangnya.

Diketahui untuk tahun 2015 jumlah bencana yang terjadi di Kota Tangerang sebanyak 168 kasus, sedangkan pada tahun 2016 lalu berjumlah 53 kasus. (Adv)

Komentar Anda

comments