Guru Ngaji jadi Filter Berita Palsu

Bentengi Masyarakat dari Kebohongan

Palapanews.com- Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah meminta kepada para Guru Ngaji untuk bisa menjadi benteng moral dan akhlak bagi anak-anak terutama dalam mengatasi efek negatif teknologi informasi yang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat perkotaan.

Hal tersebut disampaikan Walikota saat memberikan sambutan pada acara pemberian insentif bagi Guru Ngaji, Amil dan Marbot di lingkup Kecamatan Neglasari dan Karawaci yang diadakan di Masjid Al Furqon Kelurahan Pabuaran Tumpeng, Kota Tangerang, Rabu (15/03).

“Dulu nih kita kalo mau ngaji bawa iqro tapi sekarang di era digital ini ga usah bawa iqro lagi, tinggal buka smartphone langsung bisa buat ngaji, selain juga bisa mendapatkan informasi yang sangat cepat, tetapi terkadang masih disalah gunakan oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawab yang memberitakan informasi yang tidak sesuai fakta atau yang dikenal dengan saat ini hoax,” ujarnya dihadapan ratusan Guru Ngaji yang hadir di acara tersebut.

“Untuk itu peran Guru Ngaji, tidak hanya terbatas pada mengajar baca tulis Al Qur’an, namun juga harus bisa mengajarkan perilaku yang baik sesuai dengan Moto Tangerang Kota Akhlakul Karimah, termasuk cara memanfaatkan teknologi secara benar,” sambungnya.

Untuk itu, lanjut Walikota dirinya mengajak kepada para Guru Ngaji untuk bisa berpartisipasi dan terlibat aktif dalam usaha menangkal degradasi moral yang terjadi dikalangan umat khususnya generasi muda sebagai akibat kurangnya pemahaman terhadap kemajuan teknologi.

“Makanya kita punya program Tangerang Magrib Mengaji dan Belajar, supaya anak-anak kita enggak nonton TV atau main mulu,” terangnya.

Walikota juga berharap agar para Guru Ngaji bisa menjadi filter terhadap fenomena berita palsu yang terkadang malah memecah belah masyarakat.

“Sampaikan informasi yang benar dan sesuai fakta jangan mau diprovoksi,” tegasnya.(ydh)

Komentar Anda

comments