
Palapanews.com – Perguruan Tinggi Raharja kembali menggelar Raharja Career yang diikuti 182 peserta, Selasa (21/2).
Para peserta memamerkan hasil penelitian yang dilakukannya, demi menarik minat pelaku industri dan pemerintah atas apa yang telah mereka lakukan.
“Setiap tahunnya jumlah partisipasi para stakeholder baik swasta maupun pemerintah untuk melihat hasil karya mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja selalu meningkat. Tujuan mereka datang tentu untuk mencari bibit-bibit unggul para SDM yang siap untuk mereka rekrut,” jelas Direktur Perguruan Tinggi Raharja, PO Abbas Sunarya, di Kampus Raharja, Jalan Jenderal Sudirman, No.BR08, Cikokol, Kecamatan Tangerang.
Dikatakannya, kegiatan yang digelar oleh pihaknya merupakan sebuah model yang sengaja dibuat dalam otonomi kampus. “Ini merupakan kewajiban kita agar bagaimana pemodelan pada akhirnya akan menciptakan daya saing anak bangsa,”terangnya.
Ditambahkannya, saat ini yang kurang dari sistem dunia pendidikan adalah sumber daya yang linier. “Ini pendidikan vokasi, pendidikan kejuruan. Jadi kemampuan yang dimiliki harusnya bukan saja masalah administrasi, tapi juga keahliannya bisa diaplikasikan dalam karyanya,” jelasnya.
Karena itu, pihaknya mengajak langsung para stakeholder untuk mengetahui ada tidaknya manfaat untuk perusahaan atas karya yang telah diciptakan oleh para mahasiswa Raharja. “Setiap karya atau penelitian kalau ada manfaat itu bagus. Namun bila sekadar untuk menggugurkan kewajiban atau memenuhi persyaratan, supaya bisa lulus, itu saya nyatakan tidak bagus,” jelasnya.
Tidak mengherankan, bila dari tahun ke tahun tingkat kepercayaan yang diberikan stakeholder kepada Perguruan Tinggi Raharja melalui kegiatan ini dikatakan terus bertambah.
“Bila sebelumnya jumlah stakeholder datang dalam kegiatan seperti ini biasanya beberapa orang, tapi kini jumlah yang datang terus bertambah. Sekalian saya minta mereka (stakeholder) untuk beri penilaian ini layakkah untuk bisa diuji. Kalau misalkan tidak, ya terpaksa kita ulang. Itulah muatan dalam keilmuan harus linier tadi,” terangnya.
Ia menambahkan, tujuan diselenggarakannya kegiatan ini agar lulusan Raharja mempunyai daya saing tinggi. “Kita tahu era global seperti saat ini, ada sedikit posisi yang diperebutkan para pencari kerja. Nah, kalau kita punya daya saing tinggi, punya kompetensi ditambah kearifan lokal kita tentu tidak ada yang mustahil untuk menjadi unggul,” terangnya.
Output dari kegiatan ini, ujar PO Abbas menambahkan, melalui kegiatan jumlah lulusan Raharja sudah banyak yang terserap. Karena, katanya dirinya mempunyai motto bukan seberapa banyak meluluskan, tetapi seberapa banyak yang diterima oleh masyarakat, dunia usaha. “Bukan berlomba-lomba banyak meluluskan orang, bisa enggak berpartisipasi dalam pembangunan bangsa ini,”pungkasnya. (pp)