Palapanews.com- Keberadaan Emergency Call 112 dinilai efektif untuk menyerap aduan warga. Ini terbukti dengan tingginya animo warga Depok yang terlihat dari data aduan case closed.
“Yang jelas, melihat progress dua bulan terakhir ini dari Emergency Call 112 & Call Center datanya meningkat. Dari 8 menjadi 14 laporan. Keseriusan sudah ada, walaupun masih ada yang coba-coba,” kata Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok, Widyati Riyandani.
Dishkominfo, menurutnya akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait panggilan darurat 112. Hal ini bertujuan agar keberadaan Emergency Call 112 dapat dirasakan manfaatnya.
“Mudah-mudahan setelah ada sosialisasi komperehensif dan secara masif, masyarakat menyadari pentingnya keberadaan Emergency Call 112 dan Call center. Karena sebetulnya pelayanan tercepat yang bisa masyarakat dapatkan adalah pada layanan itu sendiri,” tambahnya.
Widyati mengakui, peran strategis panggilan darurat 112 dan Call Center, yang keberadaannya merupakan bagian dari pelayanan Pemerintahan Kota Depok untuk masyarakat terkait berbagai hal. Bahkan, itu tidak hanya melayani di satu bidang, tapi juga berbagai bidang.
“Pelayanan ini kan sebetulnya adalah peristiwa kegawatdaruratan yang harus direspons cepat oleh pemerintah dan harus difasilitasi oleh beberapa OPD. Untuk itu, masyarakat sebaiknya memanfaatkan fungsi Emergency Call maupun Call Center yang dimiliki untuk membantu menyelesaikan masalah yang dilaporkan,” ucapnya.
Ia juga mengaku terus mensosialisasikan ke masyarakat, terkait keberadaan panggilan darurat dan Call Center yang mampu memberikan pelayanan yang prima.
“Ke depan tentu kita harus lakukan sosialisasi jangka pendek terlebih dahulu, itu intinya,” pungkasnya. (red)
Sumber: depok.go.id
