Palapanews.com- Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meminta masyarakat jeli membedakan buku KIR asli dan palsu. Pasalnya, buku KIR palsu itu mudah dikenali dari fisiknya.
“Buku KIR palsu itu mudah dikenali. Apalagi sekarang kami sudah pakai sistem barcode, jadi semakin mudah dikenali mana yang asli dan palsu,” kata Kasi Teknik dan Sarana pada Dishubkominfo Kota Tangsel, Muhammad Syaiful.
Ia mengaku, praktik pemalsuan buku KIR bakal sulit dilakukan di Kota Tangsel. Terlebih, pihaknya saat ini sudah mengaplikasikan sistem informasi managemen integrasi kendaraan bermotor (Simanis) pada layanan Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) atau uji KIR.
“Kita sudah aplikasikan Simanis. Untuk mengecek kendaraan pun cukup memindai barcodenya,” tandasnya.
Soal penangkapan sindikat pemalsu buku KIR, Syaiful mengaku Dishubkominfo Kota Tangsel sangat mengapresiasi. Ia juga tak memungkiri jika ada saja oknum pegawai Dishubkominfo yang “bandel” mencari kesempatan untuk mencari uang.
“Oknum itu bukan dari bidang saya. Untuk staf saya (bagian KIR-red) insyaallah tidak,” tegasnya.
Diberitakan, aparat Polsek Cisauk membekuk pelaku pemalsuan buku KIR, Waris Tyanto di kediamannya Kelurahan/Kecamatan Setu. Sementara tujuh pelaku masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), yakni YT yang diketahui sebagai tenaga honorer di Dishubkominfo Tangsel, SLM, UB, DPL, AND, AL dan M. (one)