Proyek Kereta Bandara Soetta Terganjal Pabrik

Presiden Jokowi didampingi para Menteri meninjau proyek Kereta Bandara Soetta. (dok)
Presiden Jokowi didampingi para Menteri meninjau proyek Kereta Bandara Soetta. (dok)

Palapanews.com- Pengadaan tanah untuk pembangunan jalur kereta api Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, hingga saat ini sudah mencapai 80 persen. Sisanya yang menjadi kendala adalah pembebasan lahan dimana berdiri belasan pabrik yang harus direlokasi atau dilakukan pemindahan.

Project Director 2 PT KAI Joko Edi Hartono menjelaskan, dari target lintasan rel Batuceper-Bandara Soetta sepanjang 12,3 KM sudah dibangun sekitar 3,5 KM. Pembangunan itu masih terus berjalan seiring dengan pembebasan lahan yang kini sudah mencapai 80 persen dikuasai.

“Hambatan itu ada, terutama tanah terhimpit dan ada 13 pabrik yang harus dibebaskan lahannya. Ini kan beda dengan warga dan membutuhkan proses. Apalagi rata-rata pabrik disitu skala besar, bahkan sampai mendatangkan tenaga ahli luar negeri,” ujar Joko disaat menghadiri pembayaran ganti kerugian lahan warga di Kantor BPN Kota Tangerang, Jumat (25/11/2016).

Menurut Joko, komposisi karyawan pabrik terbesar disana ada yang mencapai 5.000 orang. Tapi prosedur berjalan terus dan berupaya memberikan masukan kepada pemilik pabrik bahwa lahan ini untuk kepentingan umum.

“Pada dasarnya mereka (pemilik pabrik) setuju, hanya mungkin waktu saja,” ucap Joko.

Selain pabrik, PT KAI bersama BPN juga melakukan relokasi terhadap tempat ibadah masjid, madrasah dan makan yang kini masih dalam proses. Joko mengklaim proses relokasi juga berjalan baik.

“Sisa lahan yang belum dibebaskan sekitar hampir 20 persen itu kita targetkan rampung di Bulan Desember.  Dan insyaallah project pembangunan rel kereta api ini bisa selesai pada Bulan Juni,” ungkapnya.

Namun demikian, Joko mengaku tetap optimis target target tersebut bisa tercapai. “Apapun yang terjadi kita akan evaluasi nanti. Yang pasti kita terus berusaha,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, proyek pengadaan tanah untuk pembangunan jalur kereta api Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, terus mengalami kemajuan. Hari ini (25/11/2016), PT KAI bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang kembali membayarkan ganti kerugian lahan warga yang terkena pembebasan senilai Rp33,1 Miliar lebih.

Pembayaran tersebut meliputi 27 bidang tanah yang ada di 6 kelurahan, yaitu Batujaya, Batusari, Belendung, Karangsari, Poris Plawad dan Tanah Tinggi. Luas tanah yang dibebaskan mencapai 9.064 meter persegi. (uad)

Komentar Anda

comments