Tangsel – Proses pembebasan lahan ruas tol Cinere-Serpong dan Serpong-Kunciran yang melintasi Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus berlanjut. Dari 2.164 bidang lahan, saat ini sudah 940 bidang yang sudah dibebaskan.
“Jika dirupiahkan, untuk 940 bidang lahan itu mencapai 900 miliar rupiah lebih. Anggarannya dari PU (Kementerian Pekerjaan Umum),” kata Kasubsi Pengaturan Tanah Pemerintah pada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangsel, Gholib, belum lama ini.
Gholib mengaku, ada beberapa kendala di lapangan yang dihadapi tim pembebasan lahan. Antara lain, kurang pahamnya masyarakat terkait data kepemilikan tanah dan masalah keuangan untuk membayar ganti rugi lahan yang disiapkan oleh Kemen PU.
“Yang pasti, kami terus melakukan pendataan, lalu dilakukan validasi data. Setelah itu, data (lahan) yang lengkap langsung diajukan ke PU untuk dibayarkan,” kata Gholib menambahkan.
Kepala BPN Kota Tangsel, Asnawati menambahkan proses pembebasan lahan dua ruas tol tersebut terus berjalan. Hingga saat ini, progres paling signifikan tercatat di Kelurahan Jombang, Ciputat yang proses pembebasan lahannya hampir menyentuh 100 persen.
“Terbanyak yang sudah dibebaskan di Jombang hampir 100 persen, total 71 miliar rupiah. Untuk wilayah lain masih terpecah, tidak terlalu menonjol,” tandasnya.
Bicara soal target pembebasan lahan, ia mengaku berdasarkan aturan yang berlaku jangka waktu pembebasan lahan harus rampung dalam tempo dua tahun. Untuk dua ruas tol itu, menurutnya harus rampung pada Juni 2017 mendatang.
“Targetnya dua tahun, sesuai Undang-undang. Kita mulai dari Juni 2015 dan diupayakan Juni 2017 sudah rampung, dan bisa diperpanjang satu tahun. Tapi kami upayakan agar pembebasan tepat waktu,” tandasnya. (one)