Dadi Budaeri: Kota Cerdas tak Melulu Soal Teknologi

Sekda Kota Tangerang Dadi Budaeri. (bbs)
Sekda Kota Tangerang Dadi Budaeri. (bbs)

Palapanews- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Dadi Budaeri menegaskan bahwa kota cerdas itu hakikatnya bagaimana mengelola kehidupan di perkotaan secara aman, nyaman dan berkelanjutan.

“Jangan anggap kota cerdas itu cuma terkait teknologi,” tegasnya, Sabtu (26/9/2015), setelah pembukaan Olimpiade Pondok Pesantren di Masjid Al Azhom.

“Kota cerdas berhubungan erat dengan orang-orangnya, ekosistemnya, dan partisipasi masyarakatnya,” umbuhnya.

Sekda juga menjelaskan bila Kota Tangerang melalui program Tangerang Live-nya dianggap mampu membangun keterlibatan masyarakat didalam pengembangan kotanya. “Dan itu poin penting kita sehingga kita bisa meraih IKCI Award dari Kompas,” terangnya.

Lebih jauh, Sekda menyampaikan bahwa keterlibatan masyarakat tersebut bisa dilihat dari munculnya berbagai komunitas yang ingin ikut berkontribusi dalam memecahkan berbagai permasalahan kota.

“Seperti Paguyuban Masyarakat Kenanga, Paguyuban Masyarakat Pabuaran Tumpeng, ada juga Bank Sampah di Kunciran dan masih banyak lagi,” jelasnya.

Tangerang Live yang dielaborasi melalui berbagai gerakan seperti gerakan Tangerang Bersih, Tangerang Berbenah, Tangerang Berkebun dan Tangerang Terang ataupun program lain merupakan bagian dari usaha pemkot untuk mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap kotanya.

“Mau secanggih apapun aplikasi yang kita punya kalau masyarakatnya apatis juga percuma,” tuturnya.

Sekda juga menegaskan kalaupun ada anggapan bahwa konsep pembangunan kota cerdas terlalu berlebihan itu wajar saja. “Tapi kalau mikirnya kota cerdas hanya persoalan membangun teknologi canggih, itu yang terlalu berlebihan,” jelasnya.

“Teknologi itu menjadi bagian untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan pelayanan kepada masyarakat, dan kita sedang menuju ke arah sana, dengan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terlebih dahulu.” (nai)

Komentar Anda

comments