Palapa News- Entah apa yang ada di pikiran SGU. Kakek berusia 70 tahun ini tega melakukan pelecehan seksual terhadap balita berusia empat tahun, MC, yang juga tetangganya sendiri di Jalan Abadi, Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).
Aksi bejat kakek yang biasa disapa Mbah Kakung ini terbongkar saat MC pulang dengan air mata mengalir sambil menahan sakit di bagian sensitifnya.
Dengan nada polosnya, lantas balita malang itu bercerita bahwa ia mengalami pelecehan seksual.
“Saya tanya, kenapa kamu menangis. Lalu dia jawab kalau bagian sensitifnya dimasuki jari Mbah Kakung,” kata kerabat MC, Fatimah (43) ditemui di kediaman korban, Selasa (22/4/2014).
Mendengar pengakuan keponakannya itu, jelas saja Fatimah kaget. Kemudian mengadukan masalah ini ke orangtuan MC. Setelah berembuk, MC langsung dibawa ke puskesmas.
“Kami segera bawan ke puskesmas, dan ternyata dokter di puskesmas marah-marah kepada kami karena bagian sensitif keponakan saya mengalami luka akibat kekerasan seksual. Kemudian dokter menyarankan untuk melaporkan hal ini ke polsek setempat,” kata Fatimah.
Fatimah bersama MC dan ibunya mendatangi Polsek Pondok Aren. Dalam keterangannya di hadapan polisi, bocah malang itu menceritakan bagaimana Mbah Kakung melakukan pelecehan terhadap dirinya.
“Saya disuruh tidur, terus celana saya dibuka dan jari mbah kangkung masuk ke dalam tempat pipis,” terang MC polos.
Tidak hanya itu, MC juga mengaku kalau dirinya dirayu akan dibelikan ice cream yang memang kesukaannya.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Kapolresta Tangerang Komisaris Besar (Kombes) Irfing Jaya mengatakan tersangka SGU sudah diamankan di Polsek Pondok Aren.
“Kami amankan tersangka untuk menghindari amuk massa,” kata Kombespol Irfing Jaya saat dihubungi melalui telepon.
Jajajarannya, diakui Kapolres, tengah melakukan pendalaman atas kasus tersebut. “Sampai saat ini kami masih mencari bukti yang kuat apakah memang tersangka SGU melakukan pelecehan seksual terhadap bunga,” tegas Kapolres.(fit)