Palapanews.com  — Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) kembali menggelar kegiatan literasi anak di Rumah Mari Membaca (MARIMBA) Kampung Ciwaru, Lebak Selatan, Banten. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 11 Oktober 2025.
Sekitar 20 peserta dari tingkat sekolah dasar mengikuti kegiatan ini. Tidak hanya di Kampung Ciwaru, MARIMBA juga berlangsung di Desa Hegarmanah dengan jumlah peserta sebanyak 25 anak. Kegiatan pembelajaran di Rumah MARIMBA dikemas secara interaktif dan menyenangkan.
Melalui pendekatan yang partisipatif, kegiatan ini tidak hanya bertujuan menumbuhkan minat baca sejak usia dini, tetapi juga meningkatkan kemampuan literasi anak. Rumah MARIMBA menjadi ruang belajar yang hangat dan inspiratif, tempat anak-anak diajak mengeksplorasi pengetahuan dengan cara yang seru sambil menumbuhkan rasa ingin tahu dan kebiasaan membaca dalam kehidupan sehari-hari.
Rumah MARIMBA termasuk kedalam salah satu program dari Gugus Mitigasi Lebak Selatan (GMLS) dalam upaya mengembangkan kemampuan literasi terutama bagi kalangan usia dini.
Harapan dari program ini yakni memperkuat kesiapsiagaan akan setiap potensi bencana yang mampu terjadi. Rumah MARIMBA telah didirikan sejak tahun 2023. Kemampuan literasi mampu mengasah cara berpikir dalam menghadapi berbagai situasi.
Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) yang mengikuti Humanity Project Batch VII telah mempersiapkan berbagai kegiatan interaktif khususnya baik anak – anak yang mengikuti kegiatan Rumah MARIMBA.
Sesi pertama diawali dengan permainan “Tebak Tema”, di mana anak-anak dibagi dalam kelompok kecil dan diajak menebak topik pembelajaran hari itu melalui dua jenis permainan. Dalam Games 1, peserta merangkai potongan huruf hingga membentuk kata “Kabut Asap” sebagai pengantar mengenal topik utama.
Dilanjutkan dengan Games 2, yaitu permainan estafet kata, di mana anak-anak menebak kata yang berhubungan dengan gejala kabut asap seperti “batuk”, “susah bernapas”, “mata perih”, hingga “gangguan paru-paru”. Melalui kegiatan ini, peserta belajar mengenali dampak kabut asap terhadap kesehatan dengan cara yang seru dan komunikatif.
Usai bermain, anak-anak diajak beralih ke sesi membaca buku dongeng bertema tsunami. Melalui cerita tersebut, mereka diperkenalkan dengan bentuk bencana lain yang juga perlu diwaspadai. Sebagai penutup, kegiatan dilanjutkan dengan belajar lagu khusus, sebuah lagu bertema tsunami “Pahlawan Siaga” yang disertai gerakan sederhana dan permainan kecil agar anak-anak semakin antusias.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan beberapa buku cerita bagi anak – anak di Kampung Ciwaru & Desa Hegarmanah guna mendukung kegiatan literasi dilengkapi dengan pembagian souvenir.
“Anak – anak selalu antusias kalau ada yang datang untuk marimba,” kata Embay, istri Ketua RT 001 Ciwaru yang menceritakan kesan anak-anak terhadap MARIMBA. Keceriaan selalu dinantikan oleh para peserta MARIMBA. (rls/bd)
