Ikuti Ajang Kota Sehat, Pemkot Tangsel Targetkan Raih Predikat Swasti Saba Wistara II

Palapanews.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menargetkan dapat meraih predikat Swasti Saba Wistara II dalam ajang Kota Sehat 2024 yang digelar Pemerintah Provinsi Banten pada Juni mendatang.

Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan penilaian Kota Sehat dan mengajak semua komponen di Tangsel untuk bekerja sama, mendukung, dan bersinergi dalam mempersiapkan data dan dokumentasi sesuai dengan indikator yang ditetapkan.

“Pemkot Tangsel sebelumnya telah menerima predikat Swasti Saba Wistara I, dan tahun ini target kami meraih predikat Swasti Saba Wistara II,” harap Ben dalam Rapat Koordinasi Kota Sehat yang bertujuan untuk mempersiapkan verifikasi penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat pada Selasa (7/5/2024).

Benyamin menerangkan, penilaian Kota Sehat dilakukan pada bulan Juni oleh Pemerintah Provinsi Banten dengan 9 tatatan dan dari 9 tatanan tersebut terdapat 150 indikator.

Menurut Ben, salah satu indikatornya yakni minimal mencapai angka 91 persen untuk masuk ke kategori Swasti Saba Wistara.

“Salah satu dari 150 indikator itu ialah di Dinas Perindustrian dan Perdagangan, bagaimana pasar-pasar di Tangsel memiliki IPAL dan ruangan menyusui, lalu di Dinkes sendiri bagaimana menekan angka kematian ibu dari tahun ke tahun, ungkap Ben.

Ben mengajak, dengan persiapan yang matang dan kolaborasi yang kuat, Tangsel dapat menjadi contoh Kota Sehat yang sukses dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan berkualitas bagi seluruh masyarakat.

Dokumentasi kegiatan Pemkot Tangsel. Foto: Ist

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel dr. Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, Kota Sehat sendiri sebagai salah satu indikator yang diluncurkan Pemerintah pusat sampai ke daerah.

Dengan tujuan untuk menilai dan mengevaluasi pembangunan yang outcame-nya adalah masyarakat yang sehat.

“Pemeriksaan kelengkapan data pada setiap indikator yang telah ditetapkan sangat penting. Data yang dikumpulkan juga harus lengkap dan akurat untuk memastikan proses pengisian data sebagai bahan dokumentasi verifikasi Kota Sehat dapat berjalan lancar,” tegas Allin.

Sementara Ketua Tim Pembina Kota Sehat, Eki Herdiana, menyampaikan pentingnya verifikasi Kabupaten/Kota Sehat dalam menilai keberhasilan program Kota Sehat yang telah dilaksanakan.

Menurut Eki, verifikasi ini dilakukan berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan dan Tangsel berharap dapat memperoleh pengakuan dan sertifikasi sebagai Kota Sehat melalui verifikasi tingkat provinsi kategori Wistara.

Sebagai informasi, seluruh OPD dan tim pembina diminta untuk mempersiapkan diri dengan baik, termasuk melengkapi data dan dokumen yang akan dikirim ke Provinsi Banten pada bulan Juni 2024.

Dalam rapat tersebut juga dijelaskan bahwa penyelenggaraan Kota Sehat melibatkan berbagai tatanan yang harus terintegrasi dengan baik. Seperti kehidupan masyarakat sehat mandiri, pemukiman dan fasilitas umum, satuan pendidikan, pasar, pariwisata, transportasi, perkantoran dan perindustrian, perlindungan sosial, serta pencegahan dan pengendalian bencana, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kota tersebut. (adv)

Komentar Anda

comments