Palapanews.com- Banjir serta genangan air menjadi salah satu masalah yang mendapat perhatian lebih di Kota Tangerang. Terlebih, daerah ini memang dilintasi sejumlah sungai/kali, salah satunya Sungai Cisadane. Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota Tangerang untuk mencari solusi agar dapat mengatasi genangan air tersebut.
Di bawah kepemimpinan Wali Kota Arief R Wismanysah dalam kurun waktu 10 tahun ini Pemerintah Kota Tangerang melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait mampu menekan atau meminimalisir banjir dan genangan air mencapai 233,5 hektar yang tersebar di wilayah Kota Tangerang. Angka ini menurun dari sebelumnya yang mencapai 429,38 hektar.
Selama 10 tahun kepemimpinannya, Arief menelurkan beragam inovasi inovasi yang kemudian diterapkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang. Langkah ini dilakukan oleh pria kelahiran 1977 ini agar Kota Tangerang minim genangan air dan banjir tiap tahunnya.
Adapun solusi yang dilakukan oleh Wali Kota Tangerang bersama jajarannya untuk meminimalisir genangan air dan banjir ketika hujan deras di Kota Tangerang yakni pembangunan turap/tanggul sebagai jangka panjang dari Pemerintah Kota Tangerang untuk mengantisipasi genangan air hingga banjir yang terjadi ketika curah hujan tinggi atau adanya kiriman air.

Selain pembangunan turap/tanggl, Pemerintah Kota Tangerang juga membangun embung atau bangunan konservasi air untuk menampung air hujan atau air limpahan yang bedekatan dengan sungai. Tercatat, Pemerintah Kota Tangerang pada tahun 2023 ini membangun sembilan embung yang berlokasi di daerah yang rawan akan genangan air dan banjir di wilayah Kota Tangerang. Tidak ketinggalan, Dinas PUPR KOta Tangerang juga melakukan pembangunan pintu air, peningkatan dan pembangunan saluran drainase, normalisasi sungai, sistem pompanisasi, hingga pembangunan kolam retensi.
Sementara itu, Pemerintah Kota Tangerang juga menciptakan aplikasi Pos Duga TMA (Tinggi Muka Air). Sistem ini diluncurkan sebagai alat pendeteksi tinggi muka air yang dapat memantau tinggi muka air, sehingga dapat dijadikan sebagai peringatan dini bencana air.
Untuk memantau, maka masyarakat dapat mengakses sebuah aplikasi Pos Duga TMA melalui situs Dinas PUPR Kota Tangerang dengan tautan posduga.dpuprkotang.info/v2.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah menjelaskan, Pemkot Tangerang terus berupaya meminimalisir jumlah genangan melalui normalisasi sejumlah saluran drainase yang ada di wilayah Kota Tangerang, termasuk juga dengan membangun embung dan mengoptinalkan sumur retensi dan biopori.
āSelain pengecekan drainase, kami juga melakukan rekayasa teknis bagaimana supaya air runoff di jalan cepat masuk ke drainase. Penting dilakukan pengecekan dimensi dan kapasitas saluran untuk normalisasi drainase,ā jelas Wali Kota. (adv)