Palapanews.com- Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Banten melakukan Pembinaan Industri Pangan Lokal ke Pelaku Usaha UMKM yang ada di Provinsi Banten pada 18 hingga 25 Mei 2022.
Hal ini dalam rangka Peningkatan Skala Usaha Pangan Lokal melalui Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) berbasis UMKM, dengan tujuan meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tepung lokal serta meningkatken pendapatan pelaku usaha olahan pangan lokal.
Sehingga dapat mengembangkan produk pangan lokal menjadi produk yang dapat menguatkan bisnis UMKM khususnya UMKM olahan pangan lokal menjadi bisnis strategis dalam menghadapi berbagai produk pangan yang banyak beredar dipasaran saat ini.
Dalam kegiatan tersebut, DKP Provinsi Banten turut membawa Taufik Hidayat Syah, Pendiri Danish Culinary School yang berlokasi di Tangerang Selatan bersebagai Pendamping dan Pembina.
Menurut Taufik, ada 8 pelaku UMKM binaan yang dikunjungi dari 8 kota atau kabupaten. Ia dan perwakilan DKP Provinsi Banten melihat bagaimana cara mereka produksi hingga memberikan evaluasi.
“Jadi tiap tahun beda-beda pelaku usahanya. Kita melihat bagaimana mereka produksi, kemudian sesi wawancara seputar produk. Tugas saya mereview citarasa dari setiap produk, kemudian evaluasi dan memberikan pengembangan produk, bahkan memberikan resep-resep inovasi baru dari bahan baku pangan lokal mereka,” ungkap Taufik, Kamis (26/5/2022).
Diharapkan para pelaku UMKM bisa mendapatkan resep-resep baru, pengembangan produk pangan lokal yang sudah ada, juga dibantu didata legalitas bagi pelaku usaha yang kurang, dan DKP mendata kendala dalam produksi pangan lokalnya untuk dicarikan solusinya.
“Seperti contoh pelaku usaha dengan brand ‘Dua Emak’ yang produknya gluten free, yang semua produk kue keringnya menggunakan tepung Mocaf. Jadi Non Terigu Aman untuk autis, gerds dan cancer,” jelasnya. (nad)