Disperkimta Tangsel Targetkan Bedah 150 Unit RTLH

Palapanews.com- Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota (Disperkimta) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menargetkan perbaikan 150 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di tahun 2022. Sebelumnya, pada 2021 terealisasi 198 unit.

Sebagai informasi, Disperkimta Kota Tangsel telah merealisasikan total perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 1.635 unit. Di mana Pemerintah Kota Tangsel membedah 1.406, sedangkan Pemerintah Provinsi Banten sebanyak 229 unit.

“Pagu anggarannya masih sama dengan tahun sebelum, yakni Rp70 juta per rumah,” jelas Kepala Disperkimta Kota Tangsel, Aries Kurniawan kepada Palapanews.com dalam Halal Bihalal dan Rapat Kerja Forum Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) di Rumah Kuliner Lengkong, Serpong, Rabu (25/5/2022).

Menurutnya, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi untuk mendapat program tersebut. Antara lain tanah milik sendiri dan penghasilannya di bawah UMR, karena program ini menyasar kepada masyarakat yang tercatat kurang mampu secara ekonomi.

Kegiatan Dinas Perkimta bersama BKM. Foto: Ist

Syarat lain, yakni penerima program harus tercatat sebagai pemilik tanah dan bangunan tidak layak huni tersebut dan diusulkan oleh Ketua RT dan Ketua RW, dengan persetujuan Lurah dan Camat setempat.

Lalu, rumah yang akan diperbaiki yaitu rumah dengan kondisi ratap material non permanen dengan kondisi rusak, lantai belum tertutup material permanen, belum memiliki sanitasi dasar atau rumah belum memiliki listrik dan air bersih.

“Program yang telah berjalan secara berkesinambungan ini tentunya difasilitasi oleh warga setempat. Dalam hal ini memiliki hubungan baik dengan para warga dan keterlibatan BKM sebagai wujud sinergisitas pemerintah daerah dengan masyarakat dalam membangun Kota Tangsel,” ungkapnya.

Aries menambahkan, BKM ini dibentuk melalui musyawarah warga. Fungsinya, antara lain mengusulkan, merencanakan dan mencari pekerja dan toko material setempat. Sehingga dapat memberdayakan warga dan menghasilkan perputaran ekonomi di lingkungan tersebut.

“Adanya kemitraan dengan BKM tentunya sangat membantu kami, karena program bedah rumah didampingi dan dikerjakan oleh warga setempat,” tandasnya. (adv)

Komentar Anda

comments