Rekomendasi Buku: Cinta Tak Ada Mati

Palapanews.com – Kematian perempuan itu sama sekali tak menghentikan cintanya, sebaliknya cinta itu semakin menjadi-jadi. Setelah menjadi bangkai, tiba-tiba perempuan itu menjadi setengah dewa, dan ia semakin memujanya.

Ia menghabiskan tiga malam penuh insomnia, di mana setelah bertahun-tahun ia menangis begitu menyedihkan dan berdoa dengan serampangan agar Tuhan mengembalikan perempuan itu ke dunia, dengan cara apa pun.

Ia tahu itu tak mungkin, kecuali akan menjadi teror bagi orang yang hidup, tapi ia bersikeras perempuan itu bisa hidup kembali didorong oleh cintanya yang meluap-luap.

Ia memimpikannya dalam tidur-tidur yang sejenak, dan membayangkannya di waktu-waktu terjaga yang menyiksa. Kadang-kadang ia berharap perempuan itu muncul di sudut kamarnya, tak peduli yang muncul adalah hantu.

Cinta Tak Ada Mati dan Cerita-cerita Lainnya adalah kumpulan cerpen karya Eka Kurniawan, penulis pemenang World Readers’ Award 2016, masuk dalam daftar panjang Man Booker International 2016, pemenang Emerging Voice FT Oppenheimer Award 2016, dan finalis Prix Medicis 2017.

Jurnal Foreign Policy menobatkan Eka Kurniawan sebagai salah satu Global Thinkers 2015 atas pencapaiannya meletakkan kembali sastra Indonesia dalam peta sastra dunia. (red)

Komentar Anda

comments