3 Anak Jadi Korban Serangan Kawanan Monyet di Puspiptek

Palapanews.com- Perumahan Dinas Puspiptek di Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam satu minggu terakhir ini diserang kawanan monyet yang lapar. Sejumlah monyet liar ini bahkan menyerang anak-anak, masuk ke rumah warga dan perkantoran.

Seperti pada Rabu, 27 Januari 2021 kemarin. Seorang bocah yang sedang bermain di halaman rumah digigit seekor monyet hingga menderita luka yang cukup serius dibagian tangan.

Dari penuturan Ketua RT 27/06, Nahdi jika kejadian penyerangan monyet terhadap anak-anak merupakan bukan kejadian yang pertama kali.

“Kemaren di Balkes (balai kesehatan) ada tiga orang yang masuk. Satu minggu lebih sudah tiga lah, ini terakhir. Disini satu, di blok belakang satu sama diperbatasan satu, anak kecil semua,” tutur Nahdi di perumahan Puspiptek, Setu, Tangsel, Kamis (28/1/2021).

Sebetulnya, monyet-monyet tersebut sudah ada sejak tahun 2000an dan bermigrasi dengan jumlah yang sedikit hingga beranak pinak.

“Nyebar-nyebar sih. Kadang-kadang di kawasan kantor juga ada beberapa saya lihat, jadi sekarang nyebar di kawasan kantor. Kalau di blok sana masuk ke dalam pernah acak-acak dapur, pernah gitu di blok satu. Ibu-ibu laporan monyet masuk ke dapur tapi enggak pernah gigit orang,” ungkapnya.

Diketahui, pada Rabu (27/1/2021) kemarin, anak berusia 5 tahun bernama Rasyikul Zafran Kiyoshi diserang kawanan monyet besar, hingga mengalami luka serius dibagian tangannya.

Dikatakan orangtua Zafran, Bambang Wisnu, jika peristiwa itu disaat sang anak sedang bermain.

“Anak saya kan lagi main di belakang rumah sama temennya berdua, kemudian ada monyet di belakang tiba-tiba langsung gigit anak saya,” ujar Bambang.

Akibat dari gigitan tersebut, sang anak mengalami luka robek hingga harus dijahit sebanyak 23 jahitan.

“Kedua tangan anak saya digigit, lukanya cukup dalam dan harus dijahit. Darahnya juga banyak. Tangan kiri dua lubang bekas gigitan, lalu dijahit 9 dan 7 jahitan. Kalau tangan kanan ada satu luka dalam karena pembuluh darahnya juga harus dijahit, ada 7 jahitan,” pungkasnya. (nad)

Komentar Anda

comments