Palapanews.com- Keluarga besar Isti Yudha Prastika, pramugari Nam Air korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 serta kerabat merasakan duka yang mendalam saat jenazah almarhumah datang dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (16/1).
Jasad Isti yang tiba pukul 12.00 WIB langsung dibawa ke Masjid Nurul Hasanan, Reni Jaya, Pamulang, Tangsel untuk disalatkan. Sang ayah, Udjang Usman menangis di depan peti jenazah anaknya, air matanya pecah, hanya ucapan istigfar yang bisa diucapkan sang ayah.
Sementara sang ibunda Irianingsih tak kuasa menahan tangis. “Pengin ngeliat ade, pengin liat ade,” ujar Iriananingsih yang lepas dari pelukan untuk menghampiri peti jenazah sang anak.
Diketahui, Isti meninggalkan seorang suami bernama R Hendra Rachmad Hamdana dan belum diberikan momongan.
Pramugari Nam Air, Isti Yudha Prastika menjadi korban pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Kepulauan Seribu dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu (9/1/2021) sore. (nad)