Komitmen Edukasi Kesehatan, Siloam Hospitals Manado Ingatkan Faktor Stroke Dapat Dicegah

Palapanews.com – Komitmen dan konsisten dalam mengedukasi masyarakat akan pentingnya kesehatan merupakan visi misi Siloam Hospitals untuk semua lapisan masyarakat.

Melalui Siloam Hospitals Manado, menghelat Webinar Healthtalk dengan tema “STROKE, kenali gejala, pencegahan dan pengobatannya” yang disampaikan oleh dr. Gilbert Tangkudung,Sp.S(K) FINS., dokter Spesialis Neurologi dan konsultan neuroIntervensi, pada Jumat (08/01/2021) di Kota Manado.

Pada kesempatan itu, dr Gilbert Tangkudung, Sp.S(K) FINS., menyampaikan faktor resiko stroke yang bisa digambarkan menjadi : pertama, tidak dapat diubah, yaitu antaralain; Gender Pria, Umur di atas 55 tahun serta faktor genetik atau keturunan. Dan kedua, dapat diubah yaitu antaralain; obesitas, diabetes, hipertensi, kelainan jantung, kurang gerak, penyalahan gunaan obat, Stres, merokok dan mengkonsumsi alkohol

“Masih ada kesempatan sehat bagi pasien penderita stroke. Karena faktor resiko stroke yang dapat diubah dapat ditangani terlebih dengan metode deteksi dini yang berkelanjutan,” jelas dr. Gilbert Tangkudung, Sp.S(K) FINS yang juga menegaskan bahwa apabila beberapa gejala stroke mulai dirasakan maka pilihan utama adalah segera ke rumah sakit.

“Gejala umumnya adalah salah satu sisi mulut dan wajah terlihat turun. Lengan atau kaki mengalami kelumpuhan atau sulit diangkat atau digerakan. Tidak mampu bicara normal atau tidak jelas dan kehilangan keseimbangan. Itu tanda utama stroke menyerang sistem tubuh. Segera bawa ke rumah sakit,” tandas Gilbert mengingatkan kepada 100 peserta yang bergabung dalam Webinar tersebut.

Baca juga : Kehadiran Siloam Comprehensive Cleft Center Jadi Acuan Masyarakat

Melanjutkan pemaparannya, Dokter Spesialis Neurologi dari Siloam Hospitals Manado ini memberi pemahaman akan pemeriksaan pada stroke yang dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu : pemeriksaan Klinis yang dapat menentukan “derajat” keparahan, dan pemeriksaan penunjang yaitu berupa CT Scan kepala dan atau MRI kepala.

“Melanjutkan pengobatan untuk Stroke Penyumbatan yang harus diberikan kurang dari 4 jam, Trombolisis Intravena adalah obat melarutkan pembekuan darah. Dan Trombektomi Mekanikal yang dapat dilakukan kurang dari 24 jam, yaitu adalah alat medis yang menarik pembekuan darah. Serta, Konservatif yang dilakukan apabila sudah lebih dari 24 jam,” beber Gilbert Tangkudung.

Penting diketahui bahwa Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada area otak yang terdampak akan segera mati.

Stroke merupakan keadaan darurat medis karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit. Matinya sel otak menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik. Penanganan yang cepat dapat meminimalkan tingkat kerusakan pada otak dan kemungkinan munculnya komplikasi.

Sementara itu berkaitan dengan vertigo, dijelaskan dr. Gilbert Tangkudung,Sp.S (k) FINS., Vertigo jika sering kambuh, terlebih disertai gejala lain seperti, kelemahan pada satu sisi tubuh atau kesulitan untuk mengontrol gerakan tubuh, Vertigo bisa menjadi tanda gangguan pada sistem syaraf, berindikasi stoke. (rls/bd)

Komentar Anda

comments