5 Obat Nyeri Alami yang Bebas Bahan Kimia

Palapanews.com- Apa yang pertama kali akan Anda lakukan jika mengalami sakit pinggang, sakit gigi, atau nyeri lainnya? Kebanyakan dari Anda mungkin akan segera minum obat nyeri. Banyak penderita nyeri kronik bergantung pada obat untuk mengatasi rasa sakitnya, namun seiring dengan itu tentu saja akan muncul efek samping, dan kemungkinan terbentuk kebiasaan yang buruk dalam mengonsumsi obat.

Tahukah Anda bahwa terdapat berbagai macam bahan alami yang dapat berguna untuk meredakan nyeri? Banyak tumbuhan dan rempah yang dapat digunakan untuk mengobati inflamasi dan kondisi terkait lainnya. Pilihan obat-obatan alami ini termasuk dalam kategori pengobatan alternatif seperti akupunktur dan yoga.

Berbagai obat nyeri alami yang bisa Anda coba

1. Dedalu

Sejak berabad-abad lalu, manusia sudah menggunakan dedalu untuk mengurangi peradangan yang merupakan penyebab utama rasa nyeri. Tumbuhan ini ternyata mengandung salicin, sebuah zat kimia yang mirip dengan bahan yang ditemukan pada aspirin.

Dulu, orang mengunyah dedalu untuk meredakan nyeri dan menurunkan panas. Namun sekarang, dedalu biasanya dijual sebagai tumbuhan kering yang dapat diseduh seperti teh. Selain itu, dedalu juga dikemas dalam bentuk kapsul atau suplemen cair. Tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat nyeri kepala, nyeri pinggang, osteoarthritis, dan lainnya.

Akan tetapi, hati-hati, tumbuhan ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan, menghambat aktivitas ginjal, dan meningkatkan waktu perdarahan seperti aspirin. Tumbuhan ini hanya boleh dikonsumsi oleh orang dewasa. Dedalu dapat berbahaya bagi anak kecil, sama seperti aspirin yang juga dapat berbahaya bila dikonsumsi dalam jumlah besar.

Jika Anda alergi terhadap aspirin, atau jika Anda sedang mengonsumsi anti-nyeri yang dijual bebas (aspirin, ibuprofen, naproxen), Anda tidak boleh mengonsumsi dedalu. Anda juga tidak boleh mengonsumsi tumbuhan ini bila sedang mengonsumsi warfarin atau obat anti-koagulan lain, karena kandungan salicin-nya dapat meningkatkan risiko perdarahan.

2. Kunyit

Kunyit yang biasa digunakan sebagai bumbu masak juga dapat menjadi penghilang nyeri alami. Kunyit mengandung curcumin, sebuah antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas yang dapat merusak sel dan jaringan.

Kunyit dapat digunakan sebagai obat untuk gangguan pencernaan, nyeri perut, psoriasis, dan bahkan kanker. Beberapa orang dengan osteoarthritis menggunakan kunyit sebagai pereda nyeri alami karena efeknya yang dapat menekan inflamasi.

3. Cengkeh

Sama seperti kunyit, cengkeh juga biasa digunakan sebagai bumbu dalam masakan. Akan tetapi cengkeh juga memiliki fungsi lain sebagai obat nyeri alami. Sebagai obat, cengkeh biasanya dikemas dalam bentuk kapsul, bubuk, atau bahkan minyak cengkeh.

Seperti obat herbal lainnya, cengkeh juga dapat digunakan untuk mengatasi berbagai macam kondisi. Cengkeh dapat meredakan mual dan mengobati flu. Selain itu, rempah ini juga dapat meredakan nyeri yang berhubungan dengan nyeri kepala, inflamasi sendi, dan sakit gigi.

Bahan aktif yang terkandung di dalam cengkeh yaitu eugenol, selain dapat menjadi penghilang nyeri alami, juga sering dipakai sebagai bahan obat gosok yang dapat dibeli di apotek. Menggosokan sedikit minyak cengkeh pada gusi dapat meringankan nyeri gigi sementara Anda menunggu waktu untuk ke dokter gigi. Akan tetapi, jangan menggunakannya terlalu banyak, karena minyak cengkeh yang berlebihan dapat merusak gusi. Tanyakan dulu mengenai hal ini pada dokter gigi Anda.

Penderita gangguan perdarahan atau orang yang mengonsumsi pengencer darah harus berhati-hati ketika mengonsumsi produk cengkeh. Minyak cengkeh diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.

4. Akupunktur

Pengobatan tradisional Cina ini semakin digemari akhir-akhir ini. Metode ini menghilangkan nyeri dengan cara menyeimbangkan aliran energi tubuh yang dikenal sebagai ‘qi’ (baca: CHEE). Jarum yang kecil dan tipis akan ditusukkan ke tubuh Anda berdasarkan lokasi nyeri yang Anda rasakan. Akan tetapi, berdasarkan qi, lokasi penusukkan jarum mungkin akan berada jauh dari lokasi nyeri Anda. Akupunktur dapat meredakan nyeri dengan merangsang tubuh mengeluarkan serotonin, sebuah hormon yang membuat Anda merasa nyaman.

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh JAMA Internal Medicine menemukan bahwa akupunktur membantu meredakan nyeri yang berhubungan dengan osteoarthritis, migrain, dan nyeri kronis.

5. Panas dan es

Diantara banyak pereda nyeri alami, menaruh benda panas atau es pada lokasi nyeri meruapakan cara yang paling sering dan mudah dilakukan. Namun, walau metode ini merupakan metode yang awam digunakan, banyak orang masih bingung mengenai kapan waktu yang tepat untuk menggunakan es atau kompres panas.

Otot yang terkilir atau cedera olahraga yang baru akan lebih baik setelah dikompres dingin. Namun, setelah inflamasi atau pembengakakannya mereda, kompres panas dapat membantu mengurangi kekakuan yang akan mengikutinya.

Kompres dingin juga dapat berguna untuk nyeri kepala. Sementara itu, kompres panas dapat digunakan pada nyeri sendi seperti arthritis.

Ingat, nyeri tidak boleh diabaikan

Pereda nyeri alami yang telah dijelaskan di atas mungkin hanya efektif untuk penyebab nyeri tertentu. Sangatlah mungkin jika tidak semua metode atau bahan di atas dapat memberi efek bagi Anda. Akan tetapi, alternatif alami ini mungkin dapat memberikan Anda pilihan lebih sebelum Anda beralih menggunakan obat-obatan sebagai penghilang nyeri.

Selalu ingat, bahwa nyeri merupakan sinyal dari tubuh untuk memberitahu kita bahwa sedang terjadi sesuatu yang salah pada tubuh. Hal tersebut dapat bersifat sementara, namun dapat juga merupakan tanda dari gangguan kesehatan yang lebih serius sehingga membutuhkan bantuan dokter. Jangan pernah ragu untuk berkonsultasi pada dokter untuk mendiagnosis sumber nyeri Anda.

Hellosehat

Komentar Anda

comments