Mahasiswa NTT di Tangsel Deklarasi Tolak Politik SARA dan Uang

Palapanews.com- Menyambut pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang akan diselenggarakan Desember mendatang, sejumlah mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur (NTT) di Tangerang Selatan (Tangsel) mengadakan kegiatan deklarasi damai.

Diketahui Pilkada akan digelar secara serentak pada tahun 2020 sebanyak 270 daerah dengan rincian 9 Provinsi, 224 Kabupaten dan 37 Kota.

Ketua pelaksana Perkumpulan Mahasiswa Basodara (PMB) NTT Pamulang, Soleman Keno mengatakan deklarasi tersebut bertujuan untuk mendorong keberlangsungan pilkada serentak agar dapat berjalan dengan aman dan tertib.

“Khususnya tetap menjaga kedamaian di kehidupan masyarakat dalam menggunakan hak konstutisional yang telah amanatkan oleh undang-undang,” ujar Eman usai deklarasi Pemilu damai dihalaman Kantor Kecamatan Pamulang, Selasa (22/9/2020).

Dalam kegiatan tersebut mahasiswa rantau asal NTT (PMB dan Lingkar Mata) dan mahasiswa rantau yang berada di kota Tangsel mendorong Pilkada Serentak dapat berjalan dengan baik dan dapat berintegritas tanpa adanya pemberitaan hoax.

“Kami menolak keras pada pilkada serentak ini terdapat politisasi SARA dan politisasi uang dan tanpa mengotori pesta demokrasi dengan kepentingan sepihak,” tegasnya.

Pihaknya mendukung pemerintah dalam hal ini, baik TNI, POLRI dan para penyelenggra pemilu mulai dari KPU, Bawaslu dan DKPP untuk dapat mengawal pilkada serentak yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Khususnya pilkada di Kota Tangsel dan menjadikan pilkada serentak ini aman, tertib dan bersih,” jelasnya.

Dal acara tersebut hadir pula Kapolsek Pamulang, Danramil 05/Ciputat, Camat Pamulang, PPK Kecamatan Pamulang, Panwascam Kecamatan Pamulang dan beberapa mahasiswa rantau yang lainnya serta mahasiswa dari Lingkar Mata. (nad)

Komentar Anda

comments