Menteri Sosial Pantau Penyaluran BST di Kabupaten Serang

Palapanews.com- Menteri Sosial (Mensos), Juliari P Batubara meninjau penyaluran bantuan sosial tunai (BST) di SMP PGRI Bojonegara, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten.

Juliari menilai penyaluran BST tahap pertama khususnya Banten sudah hampir selesai yakni sudah diangka 92 persen dan ingin memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran.

“Penyaluran tahap kedua saya minta PT POS segera siapkan untuk di kabupaten/kota yang notabenenya sudah hampir selesai semua, sehingga penyaluran bisa cepat. Karena masih ada dua tahap lagi dan Juli Desember akan kita teruskan lagi program bansos tunai ini,” ujarnya, Sabtu, 30 Mei 2020.

Juliari mengatakan, semisal dibagikan 1.000 keluarga penerima manfaat (KPM) dan ada satu dua orang tidak puas maka presentasinya sangatlah kecil. Jika pun itu terjadi, maka tinggal dilakukan perbaikan data oleh pemerintah di daerah.

“Kalau pun ada itu diperbaiki saja datanya oleh teman-teman daerah kabupaten/kota. Sejauh ini saya hampir tiap hari meninjau penyaluran BST lancar-lancar semua. Kalau ada satu dua tidak tepat sasaran itu saya kira tidak seheboh yang diberitakan,” katanya.

Juliari menjelaskan untuk penyaluran bansos pada Juli dan Desember akan ada perubahan besaran nilai dari Rp600 ribu menjadi Rp300 ribu per kepala keluarga (KK). Perubahan anggaran itu karena pada bulan tersebut akan ada lebih banyak program lain terkait pemulihan ekonomi.

“Presiden selalu menyampaikan ada tiga program utama yakni pemulihan kesehatan bansos dan bantuan ekonomi. Nanti Juli Desember selain bantuan masih tetap (berorientasi) pada pemulihan kesehatan tapi pemulihan ekonomi akan lebih besar jadi supaya tidak terlalu tumpang tindih. Jadi untuk masa pertama fokus di pemulihan kesehatan dan bansos,” jelasnya.

Juliari menuturkan, di Kabupaten Serang diberikan alokasi kepada 110.015 KPM, sementara untuk Banten terdapat sekitar 400 ribu KPM. Lanjutnya, saat ini penyalurannya sudah hampir 100 persen.

“Iya tnggal nanti di fokuskan oleh PT POS agar dipercepat untuk tahap kedua dan berikutnya sekaligus rapihkan data kalau ada yang kurang pas dari beberapa desa dan kelurahan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten, Nurhana menjelaskan, dalam penyaluran BST tahap pertama sebanyak 110.015 KPM, masih ada beberapa penerima yang tidak memenuhi persyaratan.

“Otomatis nanti ditahap berikut diganti dengan mana yang tidak dapat, yang tahu itu semua ya dari teman-teman di kabupaten, kalau provinsi hanya merekomendasikan nama yang masuk,” kata Nurhana.(rik)

Komentar Anda

comments