Unilever Ambil Peran Bantu Lindungi Masyarakat Indonesia dari Pandemi COVID-19

Palapanews.com – Unilever Indonesia, produsen consumer goods mengumumkan langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan guna mendukung upaya nasional penanggulangan pandemi virus Corona (COVID-19).

Langkah-langah yang dilakukan berfokus untuk membantu kehidupan dan penghidupan berbagai pihak, mulai konsumen, para pelanggan dan komunitasnya, dan juga seluruh karyawan perusahaan.

Hemant Bakshi, President Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk. menyatakan, “Kami merasa sangat prihatin atas dampak buruk yang ditimbulkan virus COVID-19 pada kehidupan masyarakat di berbagai belahan dunia. Kami percaya bahwa semua pihak dapat mengambil peran untuk membantu memutus rantai penyebaran virus ini.”

Sejak adanya wabah ini, Unilever Indonesia yang merupakan perusahaan yang memproduksi produk yang dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia telah memberikan dukungan dalam berbagai bentuk. Dukungan yang diberikan diantaranya adalah menyediakan produk seperti hand sanitizer, sabun, dan produk perawatan higienitas rumah serta melakukan edukasi yang komprehensif mengenai pentingnya menjaga higienitas diri dan lingkungan rumah.

“Hari ini kami menyampaikan komitmen kami untuk memberikan bantuan dana serta donasi dalam bentuk produk senilai total Rp 50 Miliar yang telah dan akan disalurkan kepada masyarakat melalui berbagai program kemitraan, termasuk dengan institusi kesehatan, pemerintah, maupun organisasi lainnya,” ungkap Heamnt Bakshi di Jakarta Kamis (26/03/2020).

Beberapa dukungan yang telah diberikan perusahaan diantaranya adalah bantuan paket produk kebersihan untuk 100.000 masjid melalui “Gerakan Masjid Bersih” berkolaborasi bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI), Pertamina, dan Indah Logistik. Perusahaan juga menyediakan produk sabun cuci tangan untuk delapan Rumah Sakit rujukan melalui kemitraannya dengan Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI).

Upaya lain yang telah dilakukan adalah mendukung “Gerakan Sekolah Bersih” dan “Gerakan Bersih Lingkungan” dengan mendisinfeksi sekolah dan beberapa ruang publik, berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI). Selain itu, perusahaan juga akan terus mengedukasi masyarakat melalui iklan layanan masyarakat dan kampanye digital mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri dan rumah.

Sementara, untuk melindungi seluruh karyawan beserta keluarganya, Unilever secara global telah melakukan langkah-langkah preventif yang lebih tegas. Salah satunya adalah pemberlakuan kebijakan Work-from-Home (kerja di rumah) bagi para karyawan yang bekerja di kantor. Bagi karyawan pabrik dan lapangan yang masih bekerja, perusahaan menerapkan standar keamanan yang lebih tinggi, dengan begitu konsumen bisa tetap menjangkau produk-produk Unilever.

Kesejahteraan karyawan adalah prioritas perusahaan, di tengah kondisi pasar yang terganggu dan karyawan tidak bisa melakukan tugasnya secara maksimal, perusahaan akan memastikan untuk melindungi pendapatan seluruh karyawannya hingga tiga bulan kedepan.

“Perlindungan ini kami berikan beyond karyawan langsung kami dan juga mencakup kontraktor dan yang bekerja di lokasi kami secara penuh atau paruh waktu. Ini termasuk mereka yang bekerja untuk menjaga keamanan kebersihan lingkungan kerja, menjalankan kantin perusahaan, hingga mereka yang membantu dalam hal merchandising dan penjualan produk. Bagi perusahaan, mereka adalah bagian dari keluarga besar Unilever Indonesia,” tegas Hemant lagi.

Dia berharap semoga apa yang Unilever Indonesia lakukan bisa membantu kesejahteraan dan kehidupan banyak orang. Hemant juga berharap perlindungan kesehatan dan juga keamanan yangdiberikan kepada karyawan akan bisa memberikan ketenangan di tengah kondisi yang penuh ketidak pastian ini.

“Dalam masa ini, upaya kolektif sangatlah dibutuhkan, untuk itu sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dan dilandasi oleh tujuan mulia, kami siap untuk mengambil peran dan berjuang bersama masyarakat Indonesia. #SemangatULI #Unilever4Indonesia,” tutup Hemant. (rls/bd)

Komentar Anda

comments