Nasib Terapis Panti Pijat di Tangsel saat Pandemi Corona

Palapanews.com- Ditutupnya tempat hiburan malam seperti karaoke dan spa akibat mewabahnya Corona atau Covid-19, berimbas pada nasib para terapis bahkan perusahaan hiburan malam di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tersebut.

Rima (29) yang sudah tiga tahun bekerja di Blow Art, Ruko Golden Boulevard BSD, Tangsel mengatakan, akan pulang kampung lantaran tidak ada pemasukan.

“Ini saya mau pulang kampung ke Indramayu. Kerja sawah disana, karena disini biaya hidupnya kan mahal,” ujar wanita beranak satu, Rabu (18/3/2020).

Menurutnya, ada 30 terapis lainnya yang masih ada di dalam dan terlihat akan bergegas pulang. Rima bercerita, setelah maraknya virus Corona, perusahaannya pun memberlakukan pengecekan suhu tubuh kepada para tamu dan karyawan lainnya.

“Tamu dan terapis dicek suhu tubuh, kalau 37,5 derajat tidak boleh masuk. Pemeriksaan kesehatan rutin juga dilakukan agar terhindar dari segala penyakit,” bebernya.

Sementara Pengelola Orchid Spa, Nanda  mengungkapkan imbas pemasukan terhadap perusahaan yang berkutang. Belum lagi, harus memberikan pesangon untuk terapis selama tempat hiburan malam ditutup.

“Ya tutup selama 14 hari dari perusahaan. Kita mengikuti edaran. Untuk gaji karyawan ya sesuai jumlah tamu, artinya presentasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangsel, Muksin Al Fachry mengatakan, sesuai surat edaran tempat yang mengundang keramaian ditutup pada 17 hingga 30 Maret dan pihaknya akan memonitoring.

“Hari ini ada beberapa yang masih buka dan menyatakan belum dapat edaran. Lalu kami berikan teguran lisan dan hari ini harus tutup, apabila masih bandel akan dilakukan tindakan tegas ya ditutup,” tegasnya. (nad)

Komentar Anda

comments