Dindikbud Kota Tangsel Lampaui Target RPJMD

Palapanews.com- Implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021 telah dicapai sepenuhnya oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Hal ini disampaikan Kepala Dindikbud Kota Tangsel, Taryono. Menurutnya, perencanaan yang baik berangkat dari capaian yang ada dan merupakan bagian dari pelaksanaan.

“Sampai hari ini kami laporkan bahwa Dindikbud Tangsel telah mencapai semua target RPJMD dari tahun 2016 hingga saat ini. Semuanya mencapai 100 persen bahkan ada yang 120 persen,” ujarnya dalam Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dindikbud Tangsel di rumah makan bilangan Serpong, Kamis (12/3/2020).

Program-program tersebut diantaranya, PAUD dan Pendidikan Non Formal dengan capaiannya target 109,00 persen. Kemudian PAUD dan Pendidikan Non Formal dengan indikator program Harapan Lama Sekolah, capaian targetnya 100,07 persen, Pendidikan Sekolah Dasar dengan capaian 100,00 persen.

Forum OPD Dindikbud Tangsel. Foto: Nad

Selain itu, Pendidikan Sekolah Menengah Tingkat Pertama mencapai target 100,40 persen, Pengembangan dan Pembinaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan dengan indikator Uji Kompetensi Guru capaian targetnya 120,00 persen. Terakhir, program pengembangan dan pengelolaan kebudayaan dengan indikator jenis budaya yang dilestarikan capai target 100,00 persen.

Berbicara soal volunteer dalam lembaga nonformal, dirinya mengatakan masih banyak di Tangsel yang memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Sesuai dengan UU No. 20 tahun 2003 bahwa ada 3 jalur pendidikan yakni, jalur pendidikan formal, informal dan nonformal.

“Sedikitnya 23 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang telah difasilitasi Ujian Nasionalnya dari pusat, kemudian ada 89 Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang Insya Allah tahun ini akan kami diberikan sarana prasarana (sarpras) berupa lemari dan rak buku dan yang menjadi perhatian kita agar para tutor mendapatkan insentif,” bebernya.

Sementara bantuan sarpras termasuk infrastruktur pun diperhatikan dalam bentuk hibah pemberian bantuan sekolah swasta.

“Tahun lalu ada 19 sekolah swasta termasuk madrasah yang diberikan hibah. Tahun ini belum, karena harus diverifikasi lagi datanya,” imbuhnya.

Anggota Komisi II DPRD Tangsel, Mathodah dalam Forum OPD Dindikbud berharap, agar capaian-capaian target tetap dipertahankan agar pendidikan di Tangsel terus menjadi pendidikan unggul, cerdas, berdaya saing dan semangat.

“Jika guru semangat maka murid akan semangat. Karena negara yang hebat salah karena pendidikan yang bebat. Selain itu, dengan anggaran yang paling besar, tidak ada hal yang tidak mungkin dilakukan untuk menciptakan pendidikan unggul di Tangsel,” pungkasnya. (adv)

Komentar Anda

comments