Unsur Radioaktif di Perumahan BATAN Indah Sama Seperti di Chernobyl

Palapanews.com- Paparan radiasi yang ditemukan diĀ area tanah kosong di samping lapangan voli Blok J, Perumahan Batan Indah, Setu, Tangsel adalah unsur yang sama dengan yang menyebar ke dunia akibat bencana nuklir di Chernobyl, yakni Cesium 137 atau Cs 137.

Ledakan akibat kecelakaan reaktor nuklir di Chernobyl terjadi pada 26 April 1986 di kawasan Ukraina, saat itu masih menjadi kawasan Uni Soviet. Peristiwa itu menjadi bencana terparah sepanjang masa, mengubah daerah yang tadinya padat penduduk menjadi kota hantu, dan membuat zona terlarang seluas 2.600 kilometer persegi.

Perumahan ini diketahui mengandung radiasi melebihi ambang batas normal berkat pemantauan pada 30-31 Januari 2020 lalu. Bapeten menemukan serpihan sumber radiasi itu pada 7 dan 8 Februari kemarin. Kemudian Bapeten langsung memasang garis pembatas (safety perimeter) agar warga tidak mendekat ke lokasi.

“Ditemukan kenaikan nilai paparan radiasi di lingkungan area tanah kosong di samping lapangan voli Blok J,” kata Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten, Indra Gunawan, dalam keterangan pers, Jumat (14/2/2020) malam.

Bapeten pun mengambil tanah untuk dianalisis. Sumber paparan radioaktif berasal dari serpihan.

“Setelah pengangkatan serpihan sumber radioaktif tersebut, dan dilakukan pemetaan ulang, ditemukan bahwa laju paparan mengalami penurunan, namun masih di atas nilai normal,” jelas Indra.

Di area tanah kosong 10×10 meter yang merupakan titik sumber paparan radiasi, kemudian spot tanah tersebut diangkat untuk dilakukan pengecekan lebih dalam.

“Kemudian diketahui di area 10×10 meter ada beberapa titik yang ditengarai sumber radiasi yang sudah diangkat. Setelah diangkat, tetap pastikan masih tinggi atau tidak. Selanjutnya ada tahapan teknis mengangkat tanah, sampai berapa lama belum tahu dan berapa dalamnya, intinya sampai tenang,” ungkapnya.

Diketahui radiasi tersebut bernama cesium 137, jika terpapar kelebihan ke manusia akan menimbulkan bahaya.

“Kalau bahaya secara umum bahaya, itu kan memancarkan radiasi dari jumlah tertentu tidak baik untuk kesehatan. Secara umum radiasi penyebab kanker, kedua mandul,” ucap Indra.

Bapeten juga akan mencari tahu, mengapa benda tersebut bisa berada di Batan Indah. Dan, ini masih dalam penyelidikan Bapaten.

“Karena ini bukan tempat untuk membuang hal semacam itu. Karena barang itu tidak bisa berjalan sendiri kesini artinya ada orang yang meletakan atau membuang sehingga barangnya ada disini,” pungkasnya. (nad)

Komentar Anda

comments