Pengungsi Banjir di Total Persada Mulai Diserang Penyakit

Palapanews.com- Pengungsi di posko GOR Total Persada, Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang mulai diserang penyakit. Berbagai penyakit seperti gatal-gatal dan diare mulai menyerang pengungsi.

“Sekarang pengungsi sudah pada mengeluh dan didominasi penyakit kulit kayak gatal-gatal, sakit perut dan lainnya,” ujar Kepala Puskesmas Gembor, Muhammad Mulyadi, Selasa, 4 Februari 2020.

Mulyadi mengatakan, pihaknya telah menyediakan empat titik posko kesehatan untuk mengakomodir pengungsi yang mulai terserang penyakit akibat banjir setinggi 3,5 meter di Perumahan Total Persada. Posko kesehatan tersebut berada di Puskesmas Gembor, Masjid Mujahidin, RW 4, dan RW 10 di kawasan Perumahan Total Persada.

“Obat-obatan alhamdulillah masih cukup dan tenaga medis masih terus siaga,” katanya.

Ia menjelaskan, Puskesmas Gembor menyediakan 12 tenaga medis yang tersebar di posko-posko kesehatan di atas. Ia menambahkan lengkap dengan tenaga medisnya, seperti dokter, bidan, dan perawat untuk melayani pengungsi banjir.

Sementara itu, Camat Periuk, Sumardi menuturkan, para pengungsi terdata sebanyak tujuh RW dengan jumlah 951 kepala keluarga, Kelurahan Periuk dua RW dengan jumlah 329 kepala keluarga, dan di Kelurahan Gembor hanya satu RW sebanyak 110 kepala keluarga.

“Kalau dihitung secara keseluruhan,  korban banjir yang ada di posko penampungan saat ini ada sebanyak 3.848 jiwa,” kata Sumardi.

Sunardi mengatakan, para pengungsi korban banjir ditangani selama 24 jam oleh petugas gabungan. “Kami pastikan kondisi dapur umum dan penampungan terlayani untuk membantu warga secara maksimal,” tegasnya.

Sumardi menambahkan, dapur umum pun telah didirikan di halaman kantor Kecamatan Periuk. Dapur tersebut, lanjutnya, tersedia berbagai kebutuhan pokok yang dipasok Dinas Sosial Kota Tangerang.

“Kami mempersiapkan makanan yang sehat untuk para pengungsi. Sementara yang lainnya siaga membantu korban banjir yang masih bertahan di rumahnya bersama tim,” jelasnya.(rik)

Komentar Anda

comments