Palapanews.com- Polresta Tangerang menyebar ribuan personel jelang pelaksanaan pemungutan suara pemilihan kepala desa (Pilkades) di Kabupaten Tangerang, pada Minggu, 1 Desember 2019. Fokus pengamanan adalah menjaga ketat setiap akses menuju desa yang menggelar Pilkades.
Kapolresta Tangerang AKBP Ade Ary Syam Indradi, mengatakan penjagaan akses ke setiap desa guna mencegah masuknya sekelompok orang dari luar Tangerang. Sebab, lanjutnya, beredar rumor akan ada sekelompok orang dari luar Tangerang yang akan masuk guna mendukung mobilisasi massa salah satu calon kades. Penjagaan itu pun, dia menambahkan, agar tidak terjadi gesekkan dengan antar pendukung calon kades.
“Kami memang tidak bisa melarang orang datang meski dari luar Tangerang. Tapi bila jumlahnya terkonsentrasi banyak dan tujuan datangnya tidak jelas, demi alasan keamanan, kami akan halau,” ujarnya, Sabtu (30/11/2019).
Ade menjelaskan masuknya sekelompok orang dari luar Tangerang terlebih dalam jumlah banyak berpotensi menyebabkan gangguan kamtibmas. Menurutnya, calon kades lain, pendukung, atau warga setempat bisa saja merasa tidak nyaman dengan keberadaan orang-orang itu.
Selain dari sudut pandang keamanan, Ade menambahkan penjagaan akses desa adalah untuk mencegah praktik judi, kampanye terselubung, dan politik uang. Namun, Ade memastikan penjagaan tetap humanis dan mengedepankan kenyamanan masyarakat.
“Dalam situasi Pilkades seperti saat ini, tentu kita jangan underestimate. Segala potensi yang dapat memunculkan gangguan kita harus antisipasi,” jelasnya.
Ade menuturkan pengamanan akan melibatkan sebanyak 2.392 personel Polri. Jumlah itu merupakan gabungan dari personel Polresta Tangerang dan Bantuan Kendali Operasi (BKO) dari Polda Banten. Pasukan itu mendapatkan dukungan pengamanan dari 10 pleton atau 300 personel Brimob Polda Banten, 60 personel TNI, ratusan personel Satpol PP, dan anggota Linmas.
“Pasukan gabungan akan menjaga Pilkades di 92 desa di wilayah hukum Polresta Tangerang,” katanya. (rik)
