7 Hal Umum yang Jadi Penyebab Mual

Palapanews.com- Mual adalah sensasi ingin muntah yang umumnya muncul sebagai reaksi spontan tubuh saat menghadapi rangsangan tak biasa. Sederhananya, mual merupakan insting pertahanan diri yang dimiliki setiap manusia agar terhindar dari bahaya.

Penyebab sensasi mual alias eneg muncul karena ada sesuatu hal yang memicu sistem saraf di otak Anda bereaksi berlebihan. Bagian saraf yang mengatur kemunculan sensasi mual adalah chemoreceptor trigger zone (CTZ).

Zona ini akan bereaksi dengan memproduksi sinyal untuk dikirim ke sistem pencernaan di perut agar memunculkan mual, begitu otak mendeteksi ada sesuatu yang mencurigakan masuk ke tubuh. Mual kemudian dapat memicu muntah guna mengeluarkan zat asing tersebut lewat mulut karena dianggap berbahaya.

Lantas, hal-hal atau rangsangan seperti apa yang bisa menimbulkan mual? Rata-rata penyebabnya adalah zat asing yang masuk ke dalam tubuh, baik itu dikonsumsi lewat mulut atau terhirup. Misalnya obat-obatan tertentu, makanan atau minuman yang terkontaminasi kuman, hingga bau-bauan menyengat seperti bau busuk sampah atau makanan basi.

Penyebab mual juga bisa terjadi saat tubuh melakukan gerakan berulang yang tidak diinginkan. Misalnya, badan yang bergoyang-goyang selama naik kapal laut atau naik mobil, atau ketika diputar-putar di wahana permainan.

Berbagai kondisi yang sering menjadi penyebab mual

Mual umumnya merupakan sebuah gejala dari penyakit, meski juga bisa menjadi reaksi dari kondisi kesehatan tertentu. Lantas, apa saja yang bisa jadi penyebab mual?

1. Asam lambung naik

Gangguan atau penyakit pencernaan yang membuat asam lambung naik ke kerongkongan bisa jadi penyebab mual. Contohnya adalah dispepsia (maag) atau GERD.

Dua penyakit ini ditandai dengan melemahnya otot sfingter yang memisahkan kerongkongan dengan lambung, sehingga tidak bisa menutup rapat. Akibatnya, makanan yang sudah tercerna dan bercampur dengan asam lambung bisa bocor mengalir balik ke atas tenggorokan.

Rasa asam dan panas yang terasa di mulut bersama sendawa dan batuk dapat menyebabkan orang-orang pengidap maag atau GERD sering merasa mual.

2. Hamil

Jika Anda sedang mengandung, masa kehamilan ini bisa jadi penyebab Anda mengalami mual. Mual saat hamil populer disebut dengan morning sickness.

Sebetulnya belum diketahui pasti hubungan antara mual dan hamil. Namun beberapa ahli meyakini bahwa mual saat hamil terjadi karena meningkatnya produksi hormon human chorionic gonadotropin (HCG). HCG adalah hormon yang dihasilkan tubuh setelah sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim. Hormon estrogen yang meningkat juga menjadi faktor penyebab mual saat hamil.

Selain itu, hamil sering membuat ibu mengalami stres dan kelelahan. Pada kebanyakan kasus, tubuh dapat menimbulkan reaksi fisik seperti mual dan muntah untuk menggambarkan bahwa ini sudah waktunya Anda istirahat sejenak.

3. Infeksi pada pencernaan

Penyakit pencernaan yang disebabkan oleh infeksi, seperti muntaber dan keracunan makanan, umum menimbulkan gejala mual.

Mual muncul ketika kuman penyebab infeksi (bakteri, jamur, virus, maupun parasit) menyerang dinding lambung dan lapisan usus, kemudian menghasilkan racun. Infeksi ini kemudian memicu sistem imun memerintahkan organ cerna memproduksi lebih banyak cairan.

Pada akhirnya, otak akan memicu saraf di perut untuk memunculkan rasa mual dan keinginan muntah sebagai upaya mengeluarkan zat-zat yang dianggap racun bagi tubuh.

4. Mabuk perjalanan

Penyebab mual yang paling sering dan umum terjadi adalah saat Anda bepergian dengan kendaraan seperti naik mobil, pesawat, atau kereta. Hal ini terjadi disebabkan oleh sinyal campur aduk yang dikirim ke otak oleh mata dan telinga bagian dalam.

Saat Anda berada di dalam kendaraan yang melaju, umumnya tubuh tetap di posisi duduk dan diam. Akan tetapi, mata dan telinga Anda yang melihat ke luar jendela selama perjalanan akan melihat bahwa semuanya bergerak ke belakang dan menimbulkan reaksi tidak biasa.

“Keanehan” ini membuat bagian otak bernama thalamus mengirimkan sinyal ke seluruh tubuh bahwa ada sesuatu yang salah. Ibaratnya, memberi tahu Anda bahwa, “Hey, kenapa tubuhmu diam tapi yang lain di sekitarmu terus bergerak?”

Oleh otak, pergerakan mata dan telinga yang tidak sesuai dengan tubuh dianggap sebagai bahaya. Thalamus pun akan memunculkan reaksi mual sebagai cara menghentikan “bahaya” tersebut.

Kondisi ini dinamakan motion sickness alias mabuk perjalanan.

5. Mabuk alkohol

Jika bukan karena perjalanan, mabuk minum alkohol juga bisa menjadi penyebab mual.

Beberapa tegukan pertama di menit-menit awal minum alkohol mungkin tidak akan langsung membuat Anda eneg. Namun, alkohol adalah zat yang dianggap sebagai racun oleh tubuh. Maka semakin banyak alkohol yang Anda tenggak, apalagi dalam waktu singkat, otak akan menghasilkan reaksi keberatan.

Otak akan langsung mengirim sinyal ke pencernaan untuk mengeluarkan isi perut guna menyatakan bahwa takaran alkohol sudah berlebihan dan berbahaya bagi tubuh.

Inilah yang menjadi penyebab Anda mual dan berakhir muntah saat mabuk berat.

6. Cemas atau panik

Cemas dan panik atau gugup adalah reaksi alami tubuh terhadap stres yang bisa memicu berbagai gejala psikologis dan fisik, salah satunya mual. Maka ketika Anda sedang cemas atau panik, misalnya saat menunggu waktu wawancara kerja, tidak heran jika tiba-tiba merasa mual.

Stres menyebabkan meningkatnya produksi hormon serotonin dalam tubuh. Selain membuat detak jantung makin cepat dan pernapasan makin pendek-pendek, hormon serotonin diketahui ikut meningkatkan produksi asam di lambung.

Sebagai respon dari segala ketidaknormalan fungsi tubuh ini, otak akan memicu reaksi mual dan bahkan mungkin sampai ingin muntah.

7. Efek samping obat tertentu

Dikutip dari Harvard Education, efek samping beberapa obat bisa menjadi penyebab Anda merasa mual.

Misalnya, obat penghilang rasa sakit golongan NSAID. Obat ini efeknya mengiritasi lapisan lambung, sehingga orang yang sensitif terhadap obat ini dapat merasakan mual dan muntah.

Pada beberapa kasus lain, penyebab mual sehabis minum obat bisa diakibatkan karena sistem pencernaan yang tidak mampu menyerap obat-obatan. Alhasil obat yang sudah diminum akan tertinggal di usus lebih lama, dan akhirnya memicu iritasi sampai tubuh akan mengeluarkan respon mual.

Interaksi antar dua obat berbeda juga dapat menjadi penyebab mual jika Anda meminumnya di waktu bersamaan. Maka untuk menghindari efek samping ini perhatikan instruksi cara pakai obat yang tertera di label, atau konsultasikan lebih lanjut pada dokter maupun apoteker. (*)

Sumber: Hellosehat

Komentar Anda

comments