Palapanews.com- Wilayah ASEAN menjadi target pasar yang besar untuk kentang Belgia selama dekade terakhir. Thailand, Malaysia, Indonesia, Vietnam, dan Filipina adalah pasar yang berkembang untuk produk kentang dari Eropa ini.
Namun pada 2010, pemasok Belgia hanya mengekspor 120 ton produk terkait kentang ke Indonesia. Pada 2018, jumlah ini naik menjadi 15.548 ton, meningkat hingga 15.000% dalam jangka waktu 10 tahun.
Public Relation, Nathania Dahniyati mengatakan dalam enam bulan pertama tahun 2019, pemasok kentang Belgia mengekspor lebih dari 10.000 ton kentang ke Indonesia.
Lima pemasok kentang Belgia terbesar adalah Agristo, Bart’s Potato Company, Clarebout Potatoes, Ecofrost dan Mydibel. Bisnis milik keluarga ini mengirimkan produk kentang bersertifikat halal di seluruh dunia.
Untuk mempromosikan, kentang goreng Belgia akan disajikan di SIAL Interfood 2019 di Jakarta, Indonesia, pada 13 hingga 16 November 2019 mendatang pada Booth No. BE 009.
Sebelumnya, koki asal Korea, Hong Seongyun (A Chef Culinary Academy) memenangkan kompetisi dengan medali emas (skor di atas 89,99) dengan skor 90,00 yang terhitung sempurna. Hong Seongyum juga menyiapkan saus tomat (topping Western), saus keju (saus Western), bugogi gaya Korea (topping Asia), dan saus mayo lada hijau (saus Asia).
Sementara 50.000 ton kentang beku diekspor ke Asia Tenggara dalam 6 bulan pertama tahun 2019. Dalam 6 bulan pertama tahun 2019, pemasok kentang Belgia mengirimkan 50.000 ton kentang beku, kentang goreng, dan produk terkait kentang lainnya ke Asia Tenggara. (nad)
