Palapanews.com- Menjamurnya coffee shop dewasa ini membuat Dwi Wibowo, mantan driver ojek online ini berpikir untuk menghadirkan kedai kopi berkonsep kaki lima di Taman Jajan Gaul Anggrek Loka, BSD.
Menurut Dwi, berkonsep street coffee, Taraso yang berarti terasa dalam bahasa Padang ini, bukan hanya berjualan saja. Namun, dirinya ingin mengedukasi pada pelanggan bahwa kopi nusantara tidak selalu mahal.
“Dengan range harga dibawah coffee shop, yakni mulai dari Rp15 ribu sampai Rp25 ribu, pelanggan sudah bisa menikmati kopi bertagline Ngopi Dulu Biar Bahagia,” jelasnya.
Banyaknya komunitas atau anak muda yang hanya ingin ‘nongkrong’ saat ini lebih mendominasi dibandingkan yang identik dengan makan. Untuk itu, ia mengaku bisa menghabiskan 50 gelas kopi per hari.
Dwi berkisah, di kawasan elite ini banyak anak muda yang tidak berpikir mencari uang tambahan setelah bekerja. Melalui pengalamannya menjadi driver ojek online, kemudian terbesitlah ide membuka bisnis kopi.
“Awalnya juga hobi ngopi dan suka cari-cari tempat ngopi. Kemudian, suka antar kopi melalui aplikasi online. Terus nabung, akhirnya punya modal Rp30 juta, lalu bikin Taraso ini,” jelasnya.
Saat ini, ia sudah tidak menjadi driver ojek online dan telah fokus mengembangkan bisnisnya dan berpartner dengan ojek online serta semua pembayaran online. (nad)
