Diduga Cinta Segita, Guru Ngaji Tewas Disiram Air Keras

Palapanews.com- Terlibat asmara cinta segitiga, Hasanudin (28) guru ngaji di Kampung Pangkalan, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, tewas disiram air keras. Korban tewas setelah disiram oleh pelaku yang diduga selingkuhan istrinya.

Kapolsek Teluknaga, AKP Dodi Abdul Rohim mengatakan, kejadian yang terjadi pada Kamis, 29 Agustus 2019 itu berawal saat Hasanudin pulang mengajar mengaji di salah satu majelis taklim dekat dengan rumahnya. Kemudian, tersangka berinisial R (33) dan AG (17) menghampiri korban dengan menggunakan sepeda motor, lalu menyiramkan air keras ke sekujur tubuh korban.

“Pelaku pergi, sementara korban oleh warga langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat,” ujar Dodi, Minggu, 1 September 2019.

Saat polisi tiba di rumah sakit, korban yang mendapat perawatan intensif di rumah sakit masih bisa dimintai keterangan dan mengaku mengenali pelaku. Kemudian, lantaran kondisinya semakin kritis, nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia pada Sabtu, 31 Agustus 2019.

Polisi yang sudah mendapatkan identitas pelaku dari korban, kurang dari 24 jam dari kejadian tersebut, kedua pelaku langsung diringkus.

“AG yang masih dibawah umur ini berhasil diringkus di rumahnya, sementara R sempat kabur nyebrang pakai kapal nelayan ke Pulau Untung Jawa,” kata Dodi.

Dari keterangan tersangka, ternyata motif sementara lantaran tersangka memiliki hubungan asmara atau berselingkuh dengan istri korban. Kemudian berusaha memisahkan hubungan suami istri tersebut dengan berbagai cara.

“Jadi, pelaku dan istri korban ini sebelum keduanya sama-sama menikah dengan pasangan masing-masing, sempat berpacaran. Lalu, ketika pelaku cerai dengan istrinya, dia mendekati lagi dan memiliki hubungan dibelakang korban,” jelasnya.

Polisi telah mengamankan bukti percakapan antara istri korban dengan tersangka R, sebab ada dugaan kedekatan tersangka dan istri pelaku sudah mengarah pada hubungan badan.

“Kalau itu masih kami dalami, makanya istri korban masih dimintai keterangan,” katanya.

Pelaku R mendalangi aksi penyiraman air keras kepada korban. Sementara AG yang menyiram mengaku diiming-imingi uang oleh R.(rik)

Komentar Anda

comments