Jaringan Internet di Papua Masih Diblokir

Palapanews.com- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) masih memblokir jaringan internet di beberapa wilayah Papua.

Hal tersebut untuk mengantisipasi konten provokasi dan hoaks yang masih deras dalam jaringan internet yang berasal dari Papua Barat, Papua, dan luar Papua.

“Akhir minggu kemarin sudah lebih dari 270 ribu kanal yang menyebarkan isu untuk memperkeruh suasana saat kejadian Papua terjadi. Artinya orang sengaja menggunakan isu ini. Paling banyak Twitter,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara, di Tangerang, Rabu, 28 Agustus 2019.

Rudiantara mengatakan, seluruh elemen masyarakat di Papua menyatakan kondusi keamanan sudah kondusif, namun pihaknya tidak mau ambil risiko terhadap konten provokasi dan hoaks.

“Pejabat dan tokoh masyarakat Papua sudah bilang kondusif, tapi di media sosial justru sebaliknya. Hoaks beredar dimana-mana. Ini yang membuat kami (Kemenkominfo) masih membatasi layanan internet,” jelasnya.

Rudiantara menjelaskan, kementerian belum menentukan batas waktu pemblokiran internet di Papua. Pihaknya masih terus berkoordinasi dengan instansi pemerintahan dan keamanan untuk terus mendinginkan suasana.

“Belum tahu sampai kapannya, harus koordinasi dengan banyaknya pihak. Jadi kami (Kemenkominfo) tidak sendiri, tidak melihat ini harus dibatasi enggak. Ini kita Indonesia banyak stakeholder di dalamnya. Saya belum tahu kapan (Buka Blokir), daripada nanti saya salah kan,” jelasnya.

Wilayah yang terdampak pelambatan yakni Manokwari, Jayapura dan beberapa tempat aksi massa lainnya.

“Kondisi Papua mengharuskan pembatasan atas layanan komunikasi. Dibatasi hanya jaringan internet. Untuk SMS dan telepon bisa kok,” katanya.(rik)

Komentar Anda

comments