Sehari, Gubernur Banten Sidak 3 Jembatan di Tangerang

Palapanews.com. Gubernur Banten, Wahidin Halim melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke tiga Jembatan di wilayah Tangerang Banten yang saat ini tengah dalam proses pembangunan pada Selasa, 27 Agustus 2018.

Dalam sidaknya, Gubernur meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Banten sebagai OPD terkait untuk mempercepat progres pembangunan termasuk pembebasan lahan agar tidak menghambat proses selanjutnya.

Didampingi oleh Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten, Hadi Soerjadi, Gubernur mengelilingi seputar area pembangunan ketiga jembatan yakni Jembatan Tersaba Lontar, Jembatan Kronjo dan Jembatan Kedaung. Gubernur menanyai hampir seluruh pekerja yang ada di lapangan mengenai progres pembangunan dan hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses pembangunan.

“Segera bebaskan lahan-lahan yang perlu dibebaskan, agar pembangunan tidak terhambat,” perintah Gubernur kepada Kepala Dinas PUPR Banten.

Gubernur menegaskan, pembangunan infrastruktur khususnya jalan dan jembatan harus dilakukan secara cepat dan tepat. Karena, jelasnya, jalan dan jembatan menjadi kebutuhan dasar masyarakat dalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari. Baik itu kegiatan yang berkaitan dengan ekonomi, pendidikan, kesehatan maupun hal lainnya.

“Harus dikebut pembangunannya agar masyarakat dapat segera menikmati hasil pembangunannya. Infrastruktur jalan dan jembatan juga mempengaruhi pemenuhan pelayanan dan kebutuhan dasar masyarakat lainnya, jadi harus saling berkesinambungan,” tambah Gubernur.

Selain ke Jembatan Tersaba, Gubernur juga melakukan sidak ke pembangunan Jembatan Kronjo di lokasi Perbatasan Kecamatan Kemiri dan Jembatan Kedaung. Jembatan Tersaba Lontar dibangun dengan dimensi jembatan panjang 50 meter dan lebar 11 meter berupa 9 badan jembatan dan 1 meter trotoar kanan & 1 meter sebelah kiri.

Jembatan Tersaba tersebut menggunakan struktur bawah berupa Pondasi Borepile Kedalaman 34 mtr dan abutment beton bertulang, sementara struktur atas berupa balok grider precast dengan tipe segmental lengkap dengan opritan beserta bangunan pelengkap jembatan.

Untuk Jembatan Kronjo, rencananya akan dibangun pada tahun 2020 dengan tipe jembatan kelas A standar provinsi dan konstruksi beton bertulang serta struktur atas balok precast grider. Jembatan akan dibangun dengan lebar 9 meter dan
Panjang 40 meter.

Sementara, pembangunan Jembatan Kedaung akan dilakukan dengan tipe konstruksi struktur rangka baja pelengkung bentang 100 meter. Pada pembangunan Jembatan Kedaung, masih dibutuhkan proses pembebasan lahan untuk akses oprit sisi Kota Tangerang sekitar 150 meter. Kondisi Jembatan Kedaung masih belum bisa dilalui oleh masyarakat sekitar karena masih dalam proses pembangunan oleh Dinas PUPR Provinsi Banten. (ydh)

Komentar Anda

comments