Muchlis Purnama Jaya, Mantap Geluti Profesi Match Commisioner

Palapanews.com – Peran seorang pengawas pertandingaan atau biasa disebut Match Commisioner dalam sebuah kompetisi sepakbola tentunya sangatlah urgen. Dia harus mampu memastikan sebuah pertandingan bisa berjalan sukses.

Profesi sebagai Match Commisioner terbilang masih langka, di Kota Tangerang Selatan saja tercatat hanya ada sekitar lima orang. Itupun yang benar-benar aktif konsisiten menjalankan profesinya hanya beberapa orang, salah satunya adalah Muchlis Purnama Jaya, A.Md, warga Pamulang Timur, Tangerang Selatan.

“Memastikan bahwa pertandingan yang dipimpin mulai dari H-1 sampai dengan selesai pertandingan tidak ada masalah, baik di dalam stadion maupun di luar stadion,” ungkap Muchlis menyebutkan salah satu diantara tugasnya sebagai Match Commisioner, kepada palapanews.com Minggu (18/8/2019).

Mantan pemain sepak bola, yang debut tertingginya di dunia sepak bola hanya sampai Liga Mahasiswa Jakarta (ASMAJA) ini, mengaku awal kariernya dimulai dengan menjadi petugas pemimpin pertandingan atau wasit sepak bola untuk tingkat Kota Tangerang Selatan pada tahun 2017.

“Setelah saya tau bahwa saya terlambat untuk melangkah ke jenjang wasit, akhirnya saya berhasrat ke match commissioner sepak bola. Tugas perdana saya pada POPDA 2018 (final), kemudian PORPOP Banten, Soeratin U17 Banten, Soeratio U15 Banten, Liga Desa Nusantara (Seri Nasional),” beber pria lulusan D3 – Teknik Mesin UPN Veteran Jakarta tahun 2003 ini.

Kini, pria kelahiran Tangerang, 6 Juli 1982 ini mantap menekuni profesinya sebagai Match Commisioner dan rencananya akan mengambil Lisensi Nasional pada September 2019 di DKI Jakarta. Pasalnya seorang pengawas pertanding memang harus mengikuti jenjang sertifikasi mulai tingkat daerah (provinsi) dan tingkat nasional (liga nasional).

“Di Tangsel ini yang aktif tugas hanya saya karena tingkat kesibukan dan hal lain, tetapi yang punya sertifikat sekitar lima orang. Kalo wilayah tugas pertandingan, saat ini masih tingkat provinsi yang berada di Banten,” jelas Muchlis. (bd)

Komentar Anda

comments