Keren, Olahan Bir Pletok Ini Diklaim Bisa Obati Kanker

Palapanews.com- Bir pletok merupakan minuman penyegar asal Betawi yang dibuat dari campuran beberapa rempah, seperti jahe, daun pandan wangi, dan serai. Namun, di tangan yang sudah berkecimpung di dunia kuliner belasan tahun, bir pletok dibuat dengan khasiat yang berlimpah.

Di tangan seorang Chef yang bernama Taufik Hidayat Syah inilah bir pletok bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti vertigo, kanker serviks, kanker payudara dan penyakit lainnya.

Chef Taufik pun, menceritakan pengalaman pribadinya langsung. Sang istri yang mengalami kanker payudara dan terdapat benjolan berangsur pulih setelah rutin minum bir pletok hasil olahannya yang diberi nama Bir Pletok 17.

“Kebetulan istri saya terkena kanker payudara stadium 3 dan sudah divonis oleh dokter untuk melakukan kemoterapi. Tapi keluarga lebih menjalani pengobatan alternatif. Dan, istri saya konsumsi kurang lebih sekitar 2 bulan secara rutin sehari tiga botol bir pletok yang saya racik sendiri tanpa gula. Alhamdulillah sekarang menurut dokter benjolannya sudah kempes dan istri saya sudah terlihat fit lagi,” ujar Chef Taufik, Minggu (11/8/2019).

Bukan hanya itu, salah satu konsumen bir pletok 17 yang berasal dari Jakarta juga dinyatakan membaik setelah rutin meminum bir pletok 17.

“Ada salah satu langganan bir pletok saya, menderita kanker serviks dan dokter sudah menyatakan harus segera dioperasi. Tetapi setelah minum rutin bir pletok 17 tidak jadi operasi karena berangsur membaik, ini pengakuan dari pengguna sendiri kepada saya,” tuturnya.

Bir pletok 17 sendiri terdapat 17 rempah seperti jahe merah, jahe putih, kapulaga, sereh, kayu manis, kulit kayu manis, jinten hitam, cengkeh, cabe jawa, bunga lawang, adas, lada hitam, lada putih, daun pandan, Daun jeruk, kulit kayu secang, kulit kayu mesoyi dan biji pala.

“Saya beli langsung bahan rempah-rempahnya. Memilih jahe yang bagus, karena kalau ada satu bahan rempah yang tidak bagus juga berpengaruh ke rasa dan khasiatnya,” terang Chef Taufik.

Kemudian, belasan macam rempah tersebut di campur di ari mendidih. Pada saat air mendidih, rempah-rempah dimasukan tanpa ditutup dibiarkan terbuka.

“Saya ingin mempertahankan 17 manfaat rempah ini. Proses sortir jug diperhatikan, jahe yang bener-bener harus bagus, karena itu yang menentukan kualitas bir pletok. Makanya saya pilih sendiri,” jelasnya.

Proses pembuatannya sendiri selama empat jam dan dalam sehari Chef Taufik bisa menghasilkan 100 kemasan botol bir pletok.

Tak hanya di Tangsel, pemasaran Bir Pletok 17 ini sudah semakin meluas ke wilayah Jakarta, Tangerang dan wilayah lainnya. (nad)

Komentar Anda

comments