Ini 6 Manfaat Liburan untuk Kesehatan Mental

Palapanews.com- Liburan alias traveling bisa jadi pilihan tepat untuk menyegarkan pikiran ketika stres dan rasa jenuh melanda. Kegiatan traveling bahkan tak hanya ampuh mengurangi stres, tapi juga membawa manfaat bagi kesehatan mental Anda. Apa saja?

Manfaat traveling bagi kesehatan mental

Bagi Anda yang menghabiskan belasan jam untuk bekerja setiap hari, cobalah menyempatkan diri untuk menikmati liburan sejenak.

Berlibur memberikan Anda kesempatan untuk melakukan kegiatan yang Anda gemari. Selain itu, melakukan traveling bisa membawa manfaat yang menguntungkan kondisi mental Anda karena Anda melakukannya bebas dari beban.

Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan.

1. Memberikan kepuasan dan rasa bahagia

Berlibur dapat memberikan kepuasan dari segi fisik maupun psikologis. Dengan liburan, Anda mendapatkan kesimbangan antara pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. Anda pun tidak dihadapkan pada tekanan rutinitas selama menikmati waktu liburan.

Semua hal tersebut membuat Anda merasakan kepuasan dan rasa bahagia.

Bahkan, tak hanya saat liburan, emosi positif tersebut juga bisa bertahan hingga berminggu-minggu kemudian. Hasilnya, kesehatan mental Anda jauh lebih baik.

2. Menjadi lebih produktif

Stres berkepanjangan yang berasal dari pekerjaan dan kehidupan sehari-hari dapat menghambat kinerja otak. Akibatnya, produktivitas menurun dan Anda kesulitan untuk fokus.

Traveling dapat mengurangi stres sehingga Anda bisa tetap produktif saat bekerja. Selain itu, rasa bahagia dari traveling juga akan meningkatkan kinerja otak dan tentunya berdampak positif pada pekerjaan Anda.

Hal ini dibuktikan dalam surevi yang dimuat dalam Harvard Business Review. Studi tersebut menyebutkan karyawan yang berlibur ternyata bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan lebih mudah.

Mereka pun bekerja lebih produktif dibandingkan rekan-rekannya yang tidak berlibur.

3. Menurunkan risiko gangguan psikologis

Salah satu manfaat traveling bagi kesehatan mental adalah mengurangi risiko depresi dan gangguan kecemasan. Pasalnya, kegiatan ini menjauhkan Anda dari orang-orang dan aktivitas yang memicu produksi hormon kortisol penyebab stres.

Anda bahkan tak harus berlibur panjang untuk bisa memperoleh manfaat ini. Liburan singkat selama tiga hari saja sudah dapat menurunkan hormon stres dan membuat pikiran Anda terasa jernih kembali.

4. Meningkatkan kreativitas

Selama liburan, Anda akan menjumpai orang-orang baru, budaya yang berbeda, bahkan makanan baru yang belum pernah Anda temui sebelumnya. Semua pengalaman ini membuat wawasan Anda menjadi lebih luas dan beragam.

Wawasan luas yang berasal dari pengalaman liburan akhirnya dapat memunculkan inspirasi baru. Inilah yang menjadi cikal bakal kreativitas pada orang-orang yang gemar pergi berlibur.

5. Membuat Anda lebih bersemangat

Salah satu penelitian menemukan bahwa tiga hari setelah berlibur, para responden mengalami peningkatan kualitas tidur dan mood.

Mereka juga menjadi lebih bersemangat, jarang mengeluh, dan mengalami peningkatan kemampuan berpikir.

Efek ini berlangsung hingga 5 minggu kemudian, terutama pada responden yang banyak menghabiskan waktu untuk dirinya sendiri selama liburan.

6. Memperkuat hubungan dengan orang lain

Menjalani liburan bersama atau berbagi pengalaman liburan dapat memperkuat hubungan Anda dengan orang lain. Pengalaman unik atau buruk sekali pun bahkan bisa menjadi topik perbincangan yang menarik bersama orang lain.

Kegiatan ini juga membuat Anda semakin memahami orang lain dan memperperat ikatan emosional yang telah terjalin. Terlebih lagi jika Anda berlibur bersama orang terdekat seperti pasangan atau keluarga.

Liburan nyatanya lebih dari sekadar kegiatan menyenangkan di tengah sibuknya pekerjaan. Melakukan traveling minimal satu kali setiap tahun akan memberikan begitu banyak manfaat bagi kesehatan mental dan produktivitas Anda.

Agar manfaatnya menjadi lebih optimal, pastikan Anda mempersiapkan seluruh kebutuhan liburan dengan baik. Dengan begitu, liburan Anda tidak akan terganggu oleh berbagai hal yang tidak direncanakan. (*)

Sumber: Hellosehat.com

Komentar Anda

comments