Wajah Merah dan Bengkak setelah Facial, Wajarkah?

Palapanews.com- Facial adalah salah satu prosedur kecantikan yang populer karena dinilai ampuh membersihkan kotoran membandel di wajah. Sayangnya, beberapa orang justru mengeluhkan wajahnya memerah dan bengkak terasa nyeri setelah facial. Kenapa bisa muka merah setelah facial?

Muka merah setelah facial, wajarkah?

Facial adalah salah satu jenis perawatan yang dilakukan untuk membersihkan wajah dari komedo, kotoran, debu, minyak, dan sel-sel kulit mati.

Perawatan ini dilakuakan secara bertahap, dimulai dengan cleansing, scrubbing, pemijatan, penguapan, ekstrasi komedo, dan pemakaian masker yang disesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan kulit pasien

Nah, muka merah setelah facial terjadi karena kulit wajah Anda mengalami peradangan akibat berbagai aktivitas yang sudah disebutkan tadi. Hal ini normal dan umumnya dapat membaik dengan sendirinya dalam 1-2 hari setelah facial.

Cara mudah mengatasi muka merah setelah facial

Jika muka Anda mengalami kemerahan setelah facial, ada beberapa cara mudah untuk mengatasinya. Tak perlu merogoh gocek yang dalam untuk mengatasi kondisi ini, karena Anda dapat menemukan bahan-bahannya dengan mudah di sekitar rumah.

Berikut cara mudah mengatasi muka merah setelah facial wajah yang bisa Anda coba di rumah:

1. Kompres dingin
Kompres dingin dapat membantu mengurangi bengkak, peradangan, serta nyeri di wajah setelah facial. Suhu yang rendah dapat merangsang pembuluh darah agar menyempit, sehingga aliran darah pun jadi lebih lambat.

Nah, penurunan aliran darah ini akan menyebabkan berkurangnya zat-zat perangsang peradangan yang bergerak menuju daerah wajah. Alhasil, ruam kemerahan dan bengkak di wajah pun akan jauh lebih berkurang.

Namun jangan langsung tempelkan es batu pada kulit yang sensitif ini. Balutlah dulu dengan plastik atau waslap tipis dan bersih. Jangan pula tempelkan kompres terlalu lama, maksimal 10-15 menit sekali mengompres.

2. Hindari sinar matahari langsung
Beberapa bahan-bahan yang digunakan selama prosedur facial mungkin dapat menyebabkan kulit Anda menjadi lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari. Oleh karena itu, untuk beberapa waktu, hindari wajah Anda dari paparan sinar matahari langsung.

Jika ada kegiatan yang mengharuskan Anda keluar ruangan, gunakanlah sunblock atau tabir surya yang mengandung SPF. Bila perlu, kenakan topi lebar dan kacamata hitam untuk melindungi kulit Anda dari paparan sinar matahari.

3. Pakai pelembap
Bagi beberapa orang, facial justru dapat menyebabkan kulit jadi kering. Itu sebabnya, penting bagi Anda untuk akai pelembap setiap hari. Jadi, selain menggunakan suncreen atau sunblock, Anda juga harus siap sedia pelembap di rumah.

Guna mengurangi peradangan dan kemerahan, carilah pelembap yang mengandung bahan feverfew. Anda bisa menyimpan pelembap di kulkas (tapi bukan di freezer) agar tetap dingin dan memberikan sensasi sejuk ketika dioleskan di kulit wajah Anda.

4. Minum obat penghilang rasa sakit
Selain berbagai cara yang sudah disebutkan di atas, Anda juga bisa minum obat penghilang rasa sakit. Beberapa obat penghilang rasa yang banyak di jual bebas di apotek atau toko obat adalah ibuprofen dan acetaminophen.

Kedua obat ini dapat membantu mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan rasa sakit yang mungkin Anda alami setelah facial. Namun, pastikan Anda membaca petunjuk pemakaian obat dan dosis yang dianjurkan sebelum menggunakannya.

Efek samping facial lainnya yang juga umum
Selain muka merah, ada pula beberapa efek samping lainnya mungkin terjadi setelah facial. Namun sifatnya sama, yaitu cenderung ringan, cepat mereda, dan jarang menyebabkan komplikasi yang serius.

Beberapa di antaranya seperti kulit kering, gatal pada kulit, iritasi, reaksi alergi, dan munculnya bruntusan atau jerawat di wajah. Biasanya efek samping muncul karena kulit Anda tidak cocok dengan bahan atau peralatan yang digunakan untuk facial.

Untuk menghindari berbagai efek samping yang tidak diinginkan, pastikan Anda melakukan facial di tempat-tempat yang memang dikelola oleh dokter kecantikan atau dermatolog profesional dan berpengalaman. Selain itu, pastikan juga kalau klinik kecantikan yang Anda pilih memiliki terapis facial yang terlatih dan bersertifikat. (*)

Sumber: Hellosehat.com

Komentar Anda

comments