Intip 5 Cara Meningkatkan Asupan Gandum saat Diet

Palapanews.com- Ingin menurunkan berat badan? Diet dan meningkatkan aktivitas fisik adalah kuncinya. Selain mengurangi porsi makanan berkalori tinggi, pilihan makanan tertentu, seperti gandum juga harus ditingkatkan. Kenapa harus meningkatkan asupan gandum saat diet? Lantas, bagaimana cara meningkatkan asupannya?

Kenapa gandum sangat baik untuk diet?
Diet sebenarnya bukanlah mengurangi porsi makan. Pengertian diet sendiri mengacu kepada pengaturan pola makan tertentu yang dijalankan seseorang.

Biji-bijian adalah salah satu komposisi yang kerap berada dalam menu diet. Wajar saja, bahan makanan yang satu ini biasanya adalah sumber karbohidrat kompleks yang dilengkapi dengan vitamin dan mineral.

Salah satu jenis biji-bijian, yakni gandum utuh, merupakan makanan yang direkomendasikan saat Anda hendak menurunkan berat badan.

Gandum utuh diketahui mengandung serat cukup tinggi. Serat ini membantu Anda kenyang lebih lama. Alhasil, keinginan Anda untuk makan di luar jadwal bisa ditekan.

Sebuah studi tahun 2008 yang dilakukan oleh Penn State University menyebutkan bahwa gandum utuh dapat membantu menghilangkan kelebihan lemak. Pada riset tersebut, peneliti membagi dua kelompok peserta, yaitu mereka yang makan gandum utuh dan makan gandum olahan selama menurunkan berat badan.

Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi gandum memang efektif untuk menurunkan berat badan.

Dari penelitian tersebut, gandum utuh juga diketahui lebih unggul karena menurunkan juga kadar protein C-reaktif. Protein C-reaktif adalah protein yang diproduksi hati saat tubuh mengalami peradangan.

Kadar protein C-reaktif yang tinggi dapat menjadi tanda bahwa seseoran berisiko terkena penyakit jantung dan diabetes.

Tips meningkatkan asupan gandum saat diet
Kini, Anda telah mengetahui kebaikan makan gandum saat tengah diet. Lantas, bagaimana agar Anda bisa dapat cukup gandum saat diet? Supaya tidak salah langkah, ikuti beberapa tipsnya berikut ini.

1. Pilih gandum utuh
Ada banyak pilihan gandum yang bisa Anda pilih, seperti pasta, roti gandum, oat, quinoa, beras cokelat, atau pop corn. Namun, gandum yang paling baik adalah gandum utuh, bukan gandum olahan.

Jadi, selalu periksa label kemasan sebelum Anda membelinya. Gandum utuh biasanya ditandai dengan tulisan 100% whole grain pada kemasan.

2. Pilih gandum sebagai sarapan
Demi meningkatkan asupan gandum saat diet, makanlah gandum sebagai menu sarapan. Anda bisa memilih quinoa, atau oatmeal dengan tambahan susu rendah kalori atau plain yogurt.

Anda juga dapat mencoba membuat sandwich dari roti gandum. Tambahkan, potongan daging tanpa lemak dan sayuran untuk sarapan Anda agar lebih sehat.

3. Kombinasikan makan siang dengan gandum
Jika biasanya Anda makan nasi putih, maka cobalah untuk menggantinya dengan beras cokelat. Anda juga bisa menggantinya dengan pasta yang terbuat dari gandum.

Campuran pasta gandum, keju, tomat, paprika, dan irisan daging bisa menjadi menu makan siang Anda saat diet. Gunakan gandum utuh sebagai tambahan dalam sup atau salad Anda, misalnya barley.

4. Nikmati gandum sebagai camilan
Siapa bilang saat diet tidak boleh ngemil? Anda boleh saja ngemil, asal pilihan makan dan porsinya sesuai. Anda mungkin makan buah sebagai camilan ketika diet. Namun, Anda juga bisa ngemil pop corn gandum agar lebih banyak lagi gandum yang Anda makan.

Supaya tidak bosan, Anda juga bisa membuat kreasi kue gandum buatan sendiri. Gunakan tepung gandum atau oat sebagai bahan dasar untuk membuat muffin, cupcake, waffle, atau pancake yang biasanya Anda buat.

5. Tetap perhatikan asupannya
Meskipun gandum utuh sangat direkomendasikan untuk diet, pastikan porsinya tidak melebihi batas. Konsultasikan pada dokter atau ahli gizi jika Anda ingin menambahkan gandum utuh sebagai menu makanan selama menurunkan berat badan.

Selain itu, jangan lupa imbangi diet Anda dengan aktivitas fisik, seperti rutin olahraga. Kombinasi dari keduanya akan lebih efektif untuk menghilangkan berat badan yang tidak Anda inginkan. (*)

Sumber: Hellosehat.com

Komentar Anda

comments