Soal Perizinan Kampus Poltekip, Menkumham: Walikota Tangerang Kurang Ramah

Palapanews.com- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly meresmikan perguruan tinggi Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim) di kawasan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang yang dibangun diatas lahan 22 hektar.

Dalam pidato yang disampaikan oleh Menkumham, dirinya meminta agar Sekjen Kemenkumham dan Kepala BPSDM untuk mengurus soal perizinan dalam tahap pembangunan. Pasalnya, Walikota Tangerang nampaknya kurang ramah dengan Kemenkumham.

“Pak Kapolres, ini mau dibuat tata ruang menjadi persawahan, aneh banget kalo mau di buat daerah persawahan, ini sama saja cari gara-gara. Nanti kita bicarakan dengan Menteri ATR, profesional saja, nanti kita bisa duduk bersama,” kata Kemenkumham.

Kampus tersebut dibangun sebagai tempat yang strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdedikasi tinggi.

“Kampus ini diharapkan menjadi tempat pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat sekaligus tempat memupuk nilai-nilai luhur, juang, dan kebangsaan,” ujar Yossana saat memberikan sambutan dalam acara peresmian Poltekip dan Poltekim, Selasa, 9 Juli 2019.

Yossana mengataka, aparatur sipil negara (ASN) menjadi pioner kebangsaan anak bangsa dan sebagai perekat persatuan agar dapat meninggalkan sekat atau pembatasan yang menjadi primodialistik.

“Tinggalkan sekat primodialistik yang akan merusak bangsa ini kedepan. Saya minta kepada anak saya, jadilah anak bangsa yang betul perekat bangsa ini, pemersatu bangsa, bukan pemecah bangsa,” jelasnya.

Yossana berharap kepada anak bangsa Indonesia agar dapat berlomba-lomba dalam kebaikan kebaikan bangsa ini.

“Fastabikul khoirot, berlomba yang terbaik untuk bangsa, bukan untuk berlomba membuat perpecahan yang bangsa ini,” tuturnya.

Tentunya, sebagai negara yang besar dengan berbagai macam suku dan budaya harus dirawat dengan baik terlebih SDM mempuni.

“Selain cerdas, profesional tapi punya semangat kebangsaan yang tinggi,” ucapnya.

Yasonna menyebut pembangunan infrastruktur berjalan bertahap. Setelah kampus Poltekip dan Poltekim merupakan tahap pertama yang sudah diresmikan, nantinya pihaknya membangun bangunan pendukung lain.

“Ini pembangunan tahap pertama. Dalam waktu dekat juga PUPR akan membangun asrama,” katanya.

Peresmian kampus tersebut bertujuan dapat mencetak dan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Dia berharap kehadiran kampus ini memberi dampak yang baik bagi keimigrasian dan lembaga pemasyarakatan.(ydh)

Komentar Anda

comments