Kejar Kunjungan Wisatawan, Dispar Tangsel Susun Paket Wisata Daerah

Palapanews.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) terus berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini. Salah satunya, dengan menyusun paket wisata daerah.

Upaya ini sudah dimulai, melalui Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Paket Wisata Daerah yang diinisiasi Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Tangsel.

“FGD penyusunan paket wisata daerah kota Tangsel ini akan dapat memberikan informasi paket wisata yang ada di Tangsel, agar lebih menarik lagi bagi wisatawan domestik maupun internasional,” kata Kepala Dispar Kota Tangsel, Judianto di Balaikota Tangsel, Ciputat, Selasa (25/6/2019).

FGD yang digelar, menurutnya untuk mewujudkan kota yang cerdas, modern dan religious dan untuk mengimplementasikan Peraturan Daerah no 5 tahun 2012 tentang penyelenggaran pariwisata di Kota Tangsel.

“Kami perlu melaksanakan penyusunan paket wisata daerah dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan di Tangsel, serta turut meningkatkan pariwisata di Tangsel diperlukan upaya kolaborasi antar semua lapisan,” tandasnya.

Sementara Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan penyusunan paket ini merupakan strategi pemerintah kota Tangsel untuk terus meningkatkan potensi pariwisata di Tangsel. Kota Tangsel, menurutnya hanya memiliki luas wilayah 147 km degan jumlah penduduk 1,5 juta.

“Kami terus menjaga tata ruang wilayah, dimana 70 persen merupakan kawasan perumahan dan pemukiman dengan sektor ekonomi yang ada perdagangan dan jasa. Pekerjaan Rumah (PR) kami bersama bagaimana Tangsel menjadi rumah dan kota kita bersama, tidak hanya dinikmati oleh masyarakatnya saja, namun juga bisa mendatangan orang sehingga efek perdagangan dan jasa tidak hanya untuk masyarakat Tangsel namun juga untuk masyarakat luar tangsel,” tandasnya.

Airin berharap dengan FGD ini bisa melihat skala mana yang harus didahulukan untuk pariwisata Tangsel. Jangan terlalu banyak, namun beberapa titik tetapi focus. Wisata sekarang bisa dibuat seperti kampung berkelir yang dibuat di kota Tangerang.

“Kita bisa lakukan itu, namun kita harus focus kepada titik yang ingin kita kembangkan, namun jangan lupa kita juga harus jadi instagramable, seperti anak jaman sekarang, sehingga kita bisa menjual wisata kita melalui media sosial ini,” tutup Airin. (hms)

Komentar Anda

comments