Palapanews.com- Kabar gembira bagi calon siswa SMP Negeri di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang gagal lolos zonasi jarak. Pasalnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) setempat membuat kebijakan bagi mereka yang gagal lolos jalur zonasi jarak untuk mendaftar kembali.
“Bagi pendaftar yang tidak diterima di zonasi jarak bisa mendaftar lagi di jalur prestasi akademik atau NEM,” kata Kepala Dindikbud Kota Tangsel, Taryono.
Diakui Taryono, Dindikbud Kota Tangsel mengeluarkan kebijakan tersebut mengingat jumlah SMP Negeri di Kota Tangsel yang belum memadai. Saat ini, Kota Tangsel baru memiliki 22 SMP Negeri dengan penyebaran yang tidak merata di tiap daerah.
“Tentunya kami patuh ketentuan dan peraturan Kemendikbud. Tapi kami sesuaikan kondisi real di Tangsel yang hanya ada 22 sekolah negeri dan penyebarannya tidak merata. Ada satu kecamatan yang sampai lima skeolah, tapi ada satu kecamatan lain hanya satu sekolah negeri. Maka Dindikbud Tangsel memodofikasi berdasarkan kondisi real yaitu ada jalur zonasi jarak maupun ada jalur zonasi selain jarak yaitu NEM,” papar Taryono.
Sebagai informasi, jadwal PPDB SMP di Tangsel yakni pra pendaftaran dibuka pada 24-25 Juni untuk jalur zonasi, prestasi, perpindahan orang tua dan peserta didik dari luar Tangsel. Pada 26-27 Juni dilakukan pendaftaran jalur jarak dengan sistem online. Kemudian pada 29 Juni pengumumam untuk jalur jarak.
Berlanjut 3-5 Juli dibuka pendaftaran PPDB selain jalur jarak seperti jalur luar zonasi, prestasi, siswa tidak mampu, Aparatur Negara, disabilitas/inklusi dan jalur perpindahan orang tua. Pada 8 Juli akan ada pengumuman PPDB selain jalur jarak secara offline maupun online sesuai dengan pilihan sekolah.
Setelah itu, baru pada tanggal 9-11 Juli siswa yang lolos dan diterima di sekolah pilihannya, melakukan daftar ulang. (nad)
