4 Lokasi Suntik Insulin yang Dianjurkan Dokter

Palapanews.com- Insulin tidak bisa disuntikkan di sembarang tempat. Hormon pengendali gula darah ini hanya bisa terserap dengan maksimal di bagian-bagian tubuh tertentu. Lokasi suntik insulin yang paling tepat yaitu di lapisan lemak bawah kulit yang disebut dengan nama jaringan subkutan dengan sebuah alat yang berisi jarum kecil.

Berikut beberapa lokasi suntik insulin yang biasanya disarankan oleh dokter, yaitu:

1. Perut
Perut merupakan lokasi suntik insulin yang paling banyak dituju oleh para pengidap diabetes. Di bagian tubuh yang satu ini insulin paling cepat diserap untuk masuk ke dalam aliran darah. Selain itu, perut juga menjadi bagian tubuh yang mudah dijangkau sehingga memudahkan proses penyuntikkan.

Untuk menyuntikkan insulin di bagian tubuh yang satu ini, pilihlah area di bawah tulang rusuk. Kemudian, ambil jaringan lemak di antara kedua sisi pinggang dan pinggul. Usahakan untuk mengambil jaringan lemak yang berjarak sekitar 5 sampai 6 cm dari pusar.

Selain itu, hindari bagian perut yang memiliki bekas luka, tahi lalat, atau cacat kulit. Hal ini karena berbagai kondisi tersebut bisa mengganggu penyerapan insulin. Agar penyerapannya lebih efektif, sebaiknya suntikkanlah segera setelah Anda makan.

2. Lengan bagian atas
Selain perut, lengan bagian atas menjadi salah satu lokasi suntik insulin lainnya. Tidak seperti perut, suntikan insulin di bagian ini memiliki kecepatan penyerapan yang lebih rendah. Nantinya, Anda akan menyuntikkan insulin ke area berlemak di bagian belakang lengan (daerah trisep), yaitu di antara bahu dan siku.

Sebaiknya, suntikkan ke bagian lengan yang tidak digunakan dengan dominan misalnya lengan kiri untuk orang yang tidak kidal dan lengan kanan pada orang kidal. Salah satu kekurangan menyuntikkan ke bagian yang satu ini yaitu tidak bisa dilakukan sendiri. Oleh karena itu, Anda butuh bantuan orang lain untuk menyuntikkannya.

3. Paha
Paha menjadi salah satu lokasi suntik insulin yang sangat mudah dijangkau. Namun, tingkat penyerapan insulin di paha merupakan yang paling lambat dibandingkan dengan bagian yang lain. Selain itu, meski mudah dijangkau biasanya suntik insulin di paha membuat Anda merasa tak nyaman saat berlari atau berjalan.

Sebaiknya, suntikkan di bagian depan paha di tengah-tengah antara lutut dan paha bagian atas. Untuk menyuntikkannya, ambil bagian depan paha yang berlemak sekitar 2,5 sampai 5 cm.

4. Punggung bawah atau pinggul
Bagian punggung bawah atau pinggul menjadi alternatif lokasi suntik insulin lainnya. Akan tetapi, sama dengan paha bagian pinggul, lokasi ini menjadi area yang penyerapannya paling lambat. Selain itu, Anda juga membutuhkan bantuan orang lain untuk menyuntikkannya karena lokasinya yang berada di belakang tubuh.

Posisi jarum nantinya ada di sekitar bagian atas bokong di antara pinggul. Persisnya, pada jarak antara tulang belakang dan samping di bawah pinggang.

Jangan menyuntikkan insulin di lokasi yang sama berulang-ulang
Usahakan untuk mengingat titik lokasi suntik insulin setiap harinya. Pasalnya, Anda tidak dianjurkan untuk menyuntikkan ke bagian yang persis sama setiap harinya. Jika dilakukan, cara ini justru bisa menimbulkan iritasi kulit dan jaringan lemak di bawahnya. Jika hal ini terjadi, Anda akan merasakan ketidaknyamanan seperti rasa sakit dan berbagai komplikasi lainnya.

Selain itu, dikutip dari Medical News Today, menyuntikkan insulin ke titik yang sama berulang kali juga bisa menyebabkan timbulnya benjolan keras di bawah kulit. Kondisi ini selain membuat Anda tak nyaman juga bisa memengaruhi penyerapan obat.

Namun, dalam satu hari Anda tetap harus menyuntikkannya di bagian tubuh yang sama. Misalnya, jika hari ini lokasi suntik insulin yang dipilih adalah paha kiri di pagi hari, untuk dosis selanjutnya dilakukan di paha kanan. Begitu juga jika Anda menyuntikkannya di perut, pilih titik berbeda setiap suntikannya yaitu sekitar beberapa sentimeter dari suntikan sebelumnya. (*)

Sumber: Hellosehat.com

Komentar Anda

comments