Duh, Ternyata Buah Juga Bisa Bikin Alergi

Palapanews.com- Umumnya, orang alergi terhadap kacang, susu, atau bahkan sumber protein lainnya. Namun, tahukah Anda jika ada juga yang mengalami alergi buah? Sama seperti alergi makanan lainnya, alergi buah akan menyebabkan rasa gatal setelah makan berbagai macam buah. Mengapa seseorang bisa mengalami alergi buah?

Apa itu alergi buah?

Dikutip dari Hellosehat, alergi buah termasuk dalam kondisi yang juga dikenal sebagai sindrom alergi oral (OAS), disebabkan oleh buah-buahan yang punya protein tertentu.

Sindrom alergi oral atau disebut juga Pollen-food allergy syndrome, terjadi karena beberapa buah dan sayuran segar mengandung protein yang mirip dengan protein penyebab alergi. Protein penyebab alergi ini biasanya ditemukan dalam serbuk sari, seperti ragweed, birch, mugwort dan rumput.

Nah, ternyata semangka atau melon mengandung protein tersebut yang bisa memicu alergi umum, mirip alergi pada serbuk sari dari tanaman ragweed atau rumput.

Jadi jika Anda alergi pada tumbuhan seperti terhadap ragweed, rumput atau birch, sistem kekebalan Anda mengira bahwa melon atau semangka yang Anda makan ini sebagai protein serbuk sari, hingga akhirnya menghasilkan reaksi alergi.

Alergi buah karena kemiripan protein dalam buah dan tanaman ini juga sering disebut sebagai reaksi silang.

Siapa saja yang berisiko mengalami alergi buah?

Orang-orang dengan riwayat reaksi alergi terhadap pohon birch, tanaman ragweed, atau serbuk sari rumput, dapat mengalami sindrom alergi oral. Akan tetapi, kondisi ini biasanya tidak ditemukan pada anak-anak.

Sebaliknya, anak-anak yang berusia 10 tahun ke atas atau menginjak remaja, dan orang dewasa muda malah bisa mengalami alergi buah meskipun sudah makan buah yang sama bertahun-tahun. Ini disebabkan karena sensitivitas oral pada manusia bisa berkembang seiring bertambahnya usia.
Gejala dan buah apa saja yang bisa menyebabkan alergi

Selain buah, reaksi silang dari serbuk sari tanaman ini juga bisa terjadi pada sayuran segar dan kacang-kacangan. Gejalanya mungkin akan terasa gatal di bagian mulut atau tubuh lainnya, rasa terbakar, sensasi menyengat di mulut, tenggorokan.

Perlu diketahui juga, bahwa gejala alergi buah ini umumnya hanya berlangsung beberapa detik atau menit. Ini disebabkan karena protein buah bisa dengan cepat dipecah oleh air liur. Alergi ini biasanya bisa hilang dengan cepat dan tidak memerlukan perawatan serius.

Beberapa buah-buahan yang berisiko memicu alergi buah:

Protein Birch pollen, alergen ini bisa bereaksi pada buah-buahan seperti apel, kacang almond, wortel, seledri, cherry, kemiri, kiwi, peach, pir, dan buah plum.

Protein serbuk sari rumput alergen ini bisa bereaksi dengan seledri, melon, jeruk, persik, dan tomat.

Protein serbuk sari ragweed alergen ini bisa bereaksi dengan buah pisang, timun, melon, dan biji bunga matahari.

Memasak buah-buahan tertentu bisa cegah alergi

Dalam beberapa kasus, memasak buah dan sayuran tertentu dapat menghancurkan dan mengubah protein yang menyebabkan sindrom alergi oral. Namun, ini tergantung pada buah, kacang dan sayuran apa yang memicu alergi.

Umumnya, kacang-kacangan dan rempah-rempah punya kondisi tertentu sendiri saat dimasak. Kacang-kacangan dan seledri mengandung beberapa alergen dan tidak semuanya hancur oleh panas. Selain itu, alergen dalam stroberi juga tahan terhadap panas.

Selain itu, jus buah yang sudah dipasteurisasi (dipanaskan atau dimasak) umumnya tidak apa dikonsumsi. Lalu, sebagian besar sumber makanan seperti tomat, apel, kentang, pir, dan sebagian besar buah-buahan lunak lainnya juga aman dimasak untuk menghancurkan protein penyebab alergi. (hs)

Komentar Anda

comments